Gagal jadi pengusaha kue dan membuka kafe tak menyurutkan semangat Uda Irman berwirausaha. Ia kemudian menjajal peruntungan jadi pengusaha sepatu, meski tak membuahkan hasil positif karena minimnya pengetahuan akan strategi bisnis berkelanjutan yang baik saat itu.
Pada akhir 2015, Uda Irman memberanikan diri kembali membuka bisnis sepatu dengan nama Pollenzo. Dari kawan-kawannya, ia berkenalan dengan Shopee yang ternyata mengubah jalan hidup Uda Irman. Dalam waktu lima tahun, ia berhasil mengembangkan bisnis dari satu gudang di Ciomas, Bogor, menjadi tiga dengan 25 orang karyawan.
"Perjalanan saya dari awal buka di Shopee hingga sekarang memang luar biasa. Jika dibandingkan dengan awal buka, sekarang penjualan saya sudah naik 20 kali lipat. Tidak bisa di pungkiri saya juga dibantu sama Shopee untuk menaikkan penjualan dan mendapatkan eksposur dengan fitur-fitur yang ada di Seller Center," ungkap Uda Irman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belajar dari pengalaman, Uda Irman menggali potensi produk dari product insight dan market input yang didapat. Ia pun tak ragu menyertakan Pollenzo dalam rangkaian program dan fitur yang disediakan Shopee, mulai dari flash sale, diskon ongkir, promo iklan, voucher toko, sampai promo kampanye.
Kerja keras Uda Irman berbuah manis. Dua tahun lalu, untuk pertama kalinya Pollenzo mendapatkan order dari luar negeri. Sejak itu, Uda Irman terus mencatatkan penghasilan tambahan dari Program Ekspor Shopee, baik dari Singapura, Malaysia, serta Thailand.
![]() |
Lebih jauh, Uda Irman juga telah mendapat tawaran untuk serta dalam program flash sale di Thailand.
"Program ekspor ini memainkan peranan penting, terutama untuk UMKM lokal seperti saya agar terus naik kelas," katanya.
Rasa bangga melihat Pollenzo yang asli Indonesia diminati pasar global sekaligus menjadi motivasi bagi Uda Irman. Ia memandang hal ini sebagai tantangan untuk menjaga kepercayaan pelanggan, bahwa barang-barang produksi Indonesia tak kalah berkualitas dari buatan luar negeri.
Perjalanan Pollenzo tersebut seiring dengan visi Shopee. Berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang, Industri Indonesia, serta koperasi dan usaha kecil menengah dalam SMESCO, Shopee berupaya mendukung pengadaan 500 ribu eksportir hingga 2030.
Program yang dimulai sejak Maret 2021 itu juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Perdagangan.
Memasuki pasar global, Uda Irman tidak lantas berpuas diri. Ia tahu pelaku usaha lokal harus berani keluar dari zona aman, dan terus menggali potensi bisnis lebih dalam.
"Memulai usaha itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan butuh proses. Kita harus sabar, konsisten, fokus dengan tujuan, dan yakin dengan diri sendiri," ujar Uda Irman.
(osc/osc)