Menhub Ramal Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran Tahun Ini

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 13:20 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksi akan terjadi lonjakan penumpang mudik Lebaran tahun ini jika dibandingkan 2020.Ilustrasi mudik. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memproyeksi penumpang mudik lebaran tahun ini melonjak jika dibandingkan 2020. Sehingga, pemerintah akan memperketat protokol kesehatan.

Menurut Budi, tahun kemarin memang terjadi penurunan. Namun, pihaknya siap mengantisipasi lonjakan penumpang agar mudik bisa dipastikan lancar dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Pasti terjadi lonjakan. Program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian. Ada juga PPnBM 0 persen dan penggunaan tes genose yang membuat orang confident bepergian. Demikian juga pengemudi yang menggunakan angkutan pribadi diperkirakan menurun dari 2019," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V, Selasa (16/3).

Dalam presentasi yang Budi Karya sampaikan, penumpang angkutan darat seperti Bus memang diproyeksi menurun jika dibandingkan 2019 dari 4,19 juta menjadi 2,57 juta. Sedangkan, ASDP diperkirakan mengalami lonjakan jika dibandingkan 2019 yakni dari 4,40 juta menjadi 4,49 juta pada 2021.

Seperti diketahui tahun lalu pemerintah melarang mudik lebaran. Hal itu dilakukan demi menekan penyebaran virus Corona antar daerah.

Sehingga, tahun ini menurut Budi Karya akan ada tujuh kebijakan penyelenggaraan angkutan Lebaran.

Pertama, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kedua, menjamin ketersediaan layanan transportasi darat, laut, udara dan kereta api.

Ketiga, memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi. Keempat, meningkatkan ketertiban dan keamanan pada simpul transportasi.

Kelima, melaksanakan koordinasi intensif dengan stakeholder terkait. Keenam, melakukan rekayasa lalu lintas. Ketujuh, melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran 2021.



(age/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK