70 Ribu Driver Uber Jadi Karyawan Tetap

Uber Technologies Inc, perusahaan transportasi online asal Amerika Serikat, akan mengangkat lebih dari 70 ribu pengemudi (driver) mereka di Inggris menjadi karyawan tetap mulai hari ini, Rabu (17/3).

Kebijakan ini diambil usai pengadilan Inggris memenangkan tuntutan para pengemudi soal pengangkatan status.

Bersamaan dengan pengangkatan ini, para pengemudi Uber akan mendapat upah sesuai ketentuan upah minimum nasional sebesar 8,72 poundsterling atau US$12,07 setara Rp174 ribu per jam (kurs Rp14.420 per dolar AS).

Tapi, pengemudi tidak mendapat upah minimum selama menunggu penumpang. Upah hanya dibayar saat pelayanan pengantaran berlangsung.

"Ini mengikuti putusan Mahkamah Agung Inggris baru-baru ini, yang memberikan jalan yang lebih jelas ke depan sebagai model yang memberi pengemudi hak status pekerja sambil terus membiarkan mereka bekerja secara fleksibel," ujar manajemen Uber seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, para pengemudi nantinya juga akan mendapat berbagai tunjangan. Mulai dari cuti libur berbayar, dana pensiun, dan asuransi.

Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley itu mencatat rata-rata penghasilan pengemudi mencapai 17 pound per jam. Sementara, bisnis Uber di Inggris merupakan yang terbesar di Eropa.

Sebelumnya, Uber Inggris pernah menolak tuntutan ini. Padahal, pengadilan tinggi Prancis sudah mengakui pengemudi sebagai karyawan tetap sejak 2020.

Parlemen California juga mengeluarkan rancangan undang-undang yang bertujuan mengangkat status pengemudi transportasi online menjadi karyawan tetap.

Hal itu dilakukan agar mereka mendapat upah minimum, asuransi kesehatan, hingga asuransi kecelakaan.

Kebijakan itu membuat Uber di California menaikkan upah pengemudinya dan menambahkan beberapa manfaat tambahan bagi mereka.

[Gambas:Video CNN]