Sri Mulyani Sentil Anak Buah dengan Manajemen Amburadul

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mar 2021 12:34 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyentil anak buahnya yang kerap memberi alasan untuk tidak membenahi manajemen dan tata kelola keuangan dengan baik.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyentil anak buahnya yang kerap memberi alasan untuk tidak membenahi manajemen dan tata kelola keuangan dengan baik. Ani, akrab sapaannya, mengatakan tidak ada alasan untuk membenarkan manajemen yang amburadul.

Meski bertujuan membantu masyarakat dan bukan bertujuan mencari profit, namun ia menyebut Badan Layanan Umum (BLU) harus memiliki tata kelola dan manajemen yang berkualitas.

"Kalau kita mengatakan 'oh pekerjaan kita bukan profit motif dan melayani masyarakat' maka menjadi excuse atau alasan untuk manajemennya amburadul, engga juga," katanya pada webinar bertajuk BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi pada Jumat (19/3).

Pada 2020 silam lalu, ia menyebut belum semua BLU menerapkan kontrak kinerja atau hanya 68 persen saja yang memiliki kontrak kinerja. Ini artinya masih ada 32 persen yang tidak memiliki tolak ukur dalam mengkaji kinerja karyawan.

Ani menyayangkan hal itu karena ia menilai pengukuran kinerja sampai ke level pegawai bisa dilaksanakan. Misalnya saja di Kemenkeu dengan jumlah karyawan sebanyak 84 ribu orang, pengukuran kinerja bisa diterapkan.

"Saya harap ga ada BLU yang mengatakan 'Bu organisasi saya terlalu rumit, ga bisa lah Bu kinerja sampai ke pegawai dibuat kontraknya' Saya ga percaya itu," tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto mengatakan pendapatan BLU pada 2020 tumbuh sebesar 40,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp48,9 triliun menjadi Rp69,98 triliun.

Sedangkan realisasi pendapatan BLU yang masuk sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp69,6 triliun atau 139 persen dari target Rp50 triliun.

"Meski pendapatan negara mengalami penurunan yang signifikan sekitar 16 persen, namun pendapatan BLU mampu tumbuh positif sebesar Rp69,6 triliun dari target Rp50 triliun atau capaian 139 persen dari target," jelasnya.



(wel/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK