Daftar Penerbangan Terdampak Trigana Air Tergelincir di Halim

AirNav Indonesia mengumumkan penerbangan yang terdampak insiden Trigana Air Boeing B737-400 dengan kode registrasi PK-YSF tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3).

Penerbangan yang terdampak antara lain Batik Air BTK7580 dengan rute Malang-Jakarta, Batik Air BTK7014 rute Kualanamu-Jakarta, dan Batik Air BTK7042 rute Palembang-Jakarta.

Kemudian keberangkatan penerbangan Citilink CTV020 rute Jakarta-Siborong-borong Sisingamangaraja, penerbangan N198RL dengan rute Jakarta-Bali dan CAMAR01 rute Jakarta-Bandung.

Selain itu, ada satu penerbangan kedatangan yang terpaksa diminta untuk kembali ke tempat asal keberangkatan, yaitu penerbangan PK-RTG dari Cilacap Tunggul Wulung.

"Sebagai dampak adanya penutupan Runway, beberapa penerbangan yang menuju Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," kata Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait Yohanes dalam keterangan resmi.

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mencatat total ada tujuh penerbangan yang dialihkan pada hari ini. Namun, informasi yang diterima CNNIndonesia.com ada beberapa rute yang berbeda.

VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan tujuh penerbangan yang dialihkan adalah lima penerbangan dari maskapai Batik Air dan dua penerbangan dari maskapai Citilink. Tujuh penerbangan itu meliputi lima kota, yaitu Malang, Palembang, Kualanamu, Samarinda, dan Maluku.

Yado mengatakan pengalihan dilakukan lantaran badan pesawat Trigana Air masih menghalangi landasan pacu di bandara. Proses evakuasi masih dilangsungkan, meski tidak ada korban jiwa.

Bandara Halim Perdanakusuma harus ditutup sementara waktu untuk penerbangan sipil sesuai dengan NOTAM nomor A0693/21. Penutupan dilangsungkan sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Pesawat Trigana Air yang tergelincir merupakan pesawat dengan muatan kargo yang berisikan dua orang pilot, satu teknisi, dan satu petugas operasional penerbangan. Kementerian Perhubungan memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.