Peningkatan TKDN, Telkom Gandeng Surveyor Indonesia

Telkom | CNN Indonesia
Kamis, 25 Mar 2021 14:42 WIB
Telkom Indonesia menggandeng PT Surveyor Indonesia dalam kegiatan verifikasi pencapaian TKDN Belanja Capital Expenditure (Capex) dan Operation Expenditure (Opex) tahun 2020. (Foto: Telkom)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Surveyor Indonesia (Persero) dalam kegiatan verifikasi pencapaian TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Belanja Capital Expenditure (Capex) dan Operation Expenditure (Opex) tahun 2020, sesuai penunjukan Lembaga Survey Independen untuk TKDN oleh pemerintah.

Inisiatif itu merupakan bagian komitmen TelkomGroup dalam upaya menyukseskan program peningkatan TKDN. Verifikasi TKDN menjadi kegiatan akhir sebelum dilaporkan kepada kementerian terkait guna mendapatkan validasi dari surveyor independen atas penilaian mandiri oleh pihak internal.

Ketua Satuan Tugas TKDN TelkomGroup Moh. Riza Sutjipto menjelaskan, PT Surveyor Indonesia direncanakan melakukan post audit terhadap lebih dari 15 ribu kontrak belanja Telkom pada 2020. Sehingga, bisa didapat kesimpulan solid dari penyerapan porsi TKDN.

Kolaborasi ini sekaligus sebagai keseriusan Telkom mendukung program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan wujud keberpihakan korporasi pada industri dalam negeri di lingkungan TelkomGroup, sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018.

Riza mengungkapkan, Telkom telah membentuk Satuan Tugas TKDN sebagai Tim P3DN Telkom yang bertugas menyusun strategi peningkatan porsi TKDN, meningkatkan kompetensi karyawan tentang pemahaman kebijakan TKDN berikut teknis pengimplementasian dalam operasi perusahaan melalui pelatihan, menyempurnakan kebijakan pengadaan dan peraturan internal terkait lainnya, hingga menyusun guidance akselerasi dan membuat laporan implementasi TKDN secara mandiri (self-assessment).

"Kehadiran PT Surveyor Indonesia dalam verifikasi pencapaian TKDN Telkom menjadi sangat penting dan menjadi tafsiran final terhadap keakuratan besaran capaian TKDN yang dilakukan secara mandiri," jelas Riza.

Dalam bertugas, Satgas TKDN Telkom berkoordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja) Tim Nasional P3DN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) guna mendapatkan arahan dalam implementasi, juga memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan TelkomGroup.

Dari perhitungan besaran capaian TKDN secara mandiri, TelkomGroup mencatat penyerapan sekitar 41,6 persen dari belanja Capex dan 92 persen dari belanja Opex pada 2020. Belanja Capex itu didominasi penggunaan material fiber optic beserta jasa instalasi, baik untuk pelanggan retail, bisnis, maupun wholesale.

"Teknologi fiber optic memang menjadi infrastruktur utama yang digunakan untuk memberikan layanan IndiHome, sebagai layanan broadband FTTH Telkom," kata Riza.

Ke depannya, lanjut Riza, Telkom akan mendorong teknologi perangkat aktif terminasi pelanggan (NTE) dari para technology owner agar dialihkan kepada industri lokal. Hal itu diharapkan dapat berdampak terhadap penurunan importasi, penguatan struktur industri manufaktur nasional, dan penyerapan tenaga kerja lokal.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK