Pertamina Belum Selesai Bangun Area Penyangga di Balongan

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mar 2021 19:43 WIB
Pertamina mengungkap buffer zone (area penyangga) yang dibangun dengan jarak aman dari pemukiman warga belum selesai ketika kejadian kebakaran kilang Balongan.
Pertamina mengungkap buffer zone (area penyangga) yang dibangun dengan jarak aman dari pemukiman warga belum selesai ketika kejadian kebakaran kilang Balongan.(AFP/AGUS SIPUR).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional mengungkap buffer zone (area penyangga) yang dibangun dengan jarak aman dari pemukiman warga belum selesai ketika kejadian kebakaran kilang Balongan.

Pasalnya, proses memindahkan warga dari lahan pemukiman ke area aman tidak mudah dilakukan.

"Khusus Balongan sejak pembangunan kami berupaya membangun buffer zone aman terhadap masyarakat, saat ini tidak mudah membangun buffer zone di sana," jelas Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya pada CNN TV, Selasa (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buffer zone yang belum selesai dibangun membuat warga di dua dusun harus mengungsi. Sebanyak 923 orang saat ini mengungsi di GOR Bumi Patra, Kecamatan Indramayu.

Api masih belum berhasil dipadamkan dan tidak dapat dipastikan kapan api akan berhasil dipadamkan hingga Selasa, (30/3).

Ifki menyebut Pertamina hingga saat ini masih fokus pada persiapan investigasi penyebab kebakaran, di samping mendatangkan alat pemadam tambahan dari Cilacap.

"Kami akan fokus pada hasil investigasi, saat ini dalam proses penyiapan investigasi," katanya. Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan Pertamina bertanggung jawab atas dampak dari kejadian tersebut.

Seperti diketahui, pada Senin (29/3) dini hari, kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan insiden tersebut terjadi di area tanki penyimpanan BBM pada dini hari tadi. Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektar dari total 180 hektar area Kilang Balongan.

Dari 72 tanki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta Kilo Liter (KL), ada 4 tanki yang terdampak atas insiden tersebut dengan kapasitas 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.

"Kami akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api," jelasnya.

Menurut Nicke, Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan total titik api. Untuk memompa air laut, perseroan mendatangkan bantuan pompa submersible dari RU IV Cilacap.

"Ketika nanti api sudah bisa dipadamkan kita baru dapat melakukan start up untuk mengoperasikan kilang. Tentu kita harus pastikan semuanya aman," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER