PT BRI (Persero) Tbk membeberkan kronologi perampokan yang terjadi di BRI Unit Kukun, kantor cabang Tangerang, Banten.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut kejadian terjadi pada Selasa (30/3) dini hari. Perampokan dilakukan ketika vendor mendatangi kantor cabang tersebut untuk mengisi mesin ATM.
"Perampokan dilakukan pada Selasa dini hari pada saat vendor datang ke BRI Unit Kukun, KC Tangerang untuk melakukan proses pengisian mesin ATM," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut setelahnya BRI berkooridnasi dengan pihak berwajib dan saat ini kejadian tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.
Terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyebut kejadian terjadi sekitar pukul 02.55 WIB dengan total kerugian Rp300 juta.
Edy menyebut dalam aksi perampokan, para pelaku sempat melepaskan tembakan kepada petugas pengisi uang.
"Iya benar (kejadiannya), total kerugiannya mencapai Rp300 juta," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku diduga berjumlah dua orang dan membawa senjata api laras pendek.
Saat kejadian, kata Edy, petugas disebut sedang memasukkan uang ke dalam mesin ATM. Di tengah melaksanakan tugasnya, pelaku tiba-tiba datang dan langsung menodongkan senjata api.
Akibat peristiwa itu, satu petugas pengisi uang terkena tembakan di kaki bagian paha. Pelaku, juga berhasil membawa kabur uang serta ponsel milik korban.
Edy menerangkan kepolisian telah mengamankan sejumlah rekaman kamera video pengawas (CCTV) yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
"Saat ini, CCTV sudah kita amankan dan sedang dipelajari ciri-ciri pelaku, sedang kita identifikasi," ujarnya.
Selain rekaman kamera CCTV, kata Edy, pihaknya juga terus mengumpulkan barang bukti lainnya. Disampaikan Edy, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dilakukan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Tadi Kapolresta sudah ke TKP mengecek pelaksanaan olah TKP dan memimpin langsung upaya penyelidikan di TKP bersama Kasat Reskrim dan Kapolsek," tutur Edy.