Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) memprediksi penarikan uang di Sumatera Utara mencapai Rp2,6 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriah. Sedangkan pada 2020 serapan uang pecahan kecil hanya mencapai Rp2,5 triliun selama pandemi covid-19.
"Proyeksi penarikan uang dalam rangka kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H untuk wilayah kerja Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara berkisar Rp2,6 triliun," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Soekowardojo, Kamis (8/4).
Soekowardojo menyebut layanan perbankan mengalami keterbatasan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat selama pandemi. Namun, KPw BI Sumut dan perbankan berupaya memberikan pemenuhan uang dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai dan dalam kondisi layak edar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strategi yang dilakukan Bank Indonesia memenuhi uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H ke daerah yang dikategorikan 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) yakni dengan cara melakukan kas keliling secara wholesale bekerjasama dengan Perbarindo/BPR, Kantor Pos dan Pegadaian serta perbankan yang beroperasi di daerah 3T," urainya.
Di sisi lain, tambah Soekowardojo, KPw BI Sumut juga memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat apabila akan melakukan penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan ke 75 tahun NKRI (UPK-75) sebanyak maksimum 100 lembar per KTP tiap hari dan dapat menukar kembali pada hari berikutnya.
"BI juga bekerjasama dengan perbankan untuk memfasilitasi nasabahnya sehingga masyarakat yang jauh dari Kantor Bank Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan UPK-75," pungkasnya.