Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap angka inflasi DKI Jakarta turun jadi 1,59 persen pada 2020.
Anies mengatakan, angka tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode Januari-Desember 2019 yaitu 3,23 persen. Menurut Anies, hal ini tak lepas dari pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Ibu Kota.
"Pandemi Covid-19 juga merubah pola inflasi 2020 di DKI Jakarta. Pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengatasi penyebaran virus sangat berpengaruh terhadap permintaan atau daya beli masyarakat," kata Anies saat menyampaikan pidato Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2020 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Harga Barang-barang Naik di AS |
Menurut Anies, pandemi menyebabkan aktivitas ekonomi yang turun, sehingga berdampak pada menurunnya tingkat inflasi di Jakarta. Kendati begitu, Anies mengklaim jika pada akhir 2020, ekonomi di Jakarta mulai menunjukkan tanda-tanda positif, seiring membaiknya perekonomian global.
"Setelah sempat terdampak pandemi Covid-19, ekonomi Jakarta di akhir 2020 menunjukkan kinerja yang membaik," tuturnya.
Badan Pusat Statistik pada awal tahun ini mengumumkan angka inflasi nasional sepanjang 2020 sebesar 1,68 persen. Angka tersebut merupakan terendah sepanjang BPS mengumumkan data inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan jika dibanding dengan 2004, angka ini menunjukkan inflasi yang terendah.