Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mendukung ide Menteri BUMN Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia. Mengingat, Indonesia selalu impor daging sapi karena pasokan dari dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan masyarakat.
"Banyak kendala untuk membangun peternakan sapi potong. Dalam pakan ternak misalnya, untuk menghasilkan sapi potong yang diterima oleh industri, pakannya tidak sembarangan, begitu juga usia potong sapi," ungkap Agus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (20/4).
Menurut Agus, petani akan kesulitan dalam membesarkan sapi. Pasalnya, harga pakan ternak mahal karena tidak disubsidi oleh APBN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi ini, membuat peternak memberi pakan rumput atau pakan lain yang membuat sapi tidak tumbuh sesuai standar industri atawa di bawah standar. Rata-rata sapi dipotong sebelum waktunya.
Sementara, ide Erick untuk membeli peternakan sapi di luar negeri sejatinya bukan hal baru. Agus menyatakan Kementerian BUMN di bawah Dahlan Iskan juga pernah berniat membeli peternakan sapi di luar negeri.
Hanya saja, ide itu tak sempat direalisasikan. Menurut Agus, pembelian peternakan di luar negeri perlu dilakukan secara hati-hati dan perhitungan yang matang.
Karena itu, Kementerian BUMN perlu melibatkan lembaga pengawasan agar tak ada kesalahan perhitungan. Lembaga pengawasan yang dimaksud seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lihat juga:Aturan Erick soal BUMN Jual Aset ke LPI |
Senada, eks pimpinan KPK sekaligus aktivis anti korupsi Erry Riyana Hardjapamekas menerangkan tidak ada masalah jika BUMN ingin membeli peternakan di luar negeri. Namun, perlu ada penyusunan kebijakan yang akurat dan sah.
Beberapa negara sudah membeli peternakan di luar negeri. Malaysia, misalnya lewat Sarawak Economic Development Corporation (SEDC) membeli peternakan besar di Australia pada Mei 2019 lalu.
Sebelumnya, Erick mengungkapkan pemerintah berencana membeli peternakan sapi di Belgia. Pembelian akan dilakukan lewat perusahaan pelat merah.
Hal ini diungkapkan Erick kepada Dubes Indonesia untuk Belgia Andri Hadi lewat Webinar Milenial Hub: Milennial Fest X PPI Belgia, Sabtu (17/4).
"Kalau ada peternakan sapi di Belgia Pak Dubes, mau dijual pak. Peternakannya Pak Dubes kalau ada," ungkap Erick.
Nantinya, peternakan tersebut ditargetkan menjadi pemasok kebutuhan daging sapi di Indonesia. Pasalnya, Erick 'gemas' karena Indonesia selalu impor daging sapi tiap tahun.
"Masa Indonesia impor sapi terus 1,5 juta setiap tahun. Kalau peternakan nanti BUMN yang beli," pungkas Erick.