Jokowi soal Dana Mengendap Rp182 T di BPD: Segera Belanjakan

CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 08:40 WIB
Presiden Jokowi mengingatkan pemda untuk segera belanja untuk mempercepat realisasi anggaran seiring dengan dana mengendap Rp182 triliun di BPD.
Presiden Jokowi mengingatkan pemda untuk segera belanja untuk mempercepat realisasi anggaran seiring dengan dana mengendap Rp182 triliun di BPD. (Rusman - Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi anggaran belanjanya. Masalahnya, simpanan pemda di perbankan justru semakin meningkat dan mencapai Rp182 triliun per Maret 2021.

"Ada Rp182 triliun, tidak semakin turun, tapi naik 11,2 persen. Artinya, tidak segera dibelanjakan," ujar Jokowi dalam Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Kepala Daerah Se Indonesia Tahun 2021, Kamis (29/4).

Ia menyatakan dana Rp182 triliun merupakan angka yang besar bagi daerah. Jika cepat dibelanjakan, maka ada perputaran dana di masyarakat dengan jumlah banyak, sehingga berdampak positif untuk perekonomian nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi bagaimana pertumbuhan ekonomi mau naik kalau uangnya disimpan di bank? Hati-hati," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu beberapa kali memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan seluruh pemda terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini khususnya belanja aparatur dan belanja modal. "Tapi yang terpenting belanja modal. Ini harus disegerakan sehingga terjadi peredaran uang di daerah. Hati-hati. Uang Rp182 triliun ini sangat 'guede' sekali," tegas Jokowi.

Sementara, berdasarkan catatannya, realisasi belanja pegawai baru 63 persen pada Maret 2021. Lalu, belanja modal baru terealisasi 5,3 persen.

"Baru 5 persen. Padahal, yang namanya perputaran uang di sebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani simpanan pemda di perbankan pada Maret 2021 naik Rp18,38 triliun dari posisi Februari 2021 yang sebesar Rp163,95 triliun.

Simpanan pemda juga naik Rp4,81 triliun atau 2,71 persen jika dibandingkan dengan posisi Maret 2020. Saat itu, simpanan pemda di perbankan sebesar Rp177,52 triliun."Ini ironi. Kami harapkan APBN bisa segera dibelanjakan," katanya.

Kemudian, realisasi belanja dalam APBD baru sebesar Rp98,9 triliun per Maret 2021. Angka itu setara dengan 9,4 persen dari target APBD.

Lalu, realisasi pendapatan tercatat sebesar Rp139,99 triliun per Maret 2021.

Artinya, penerimaan daerah baru 14,2 persen dari target APBD.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER