PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp50 miliar untuk menambah gerai supermarket Hypermart di tahun ini.
Chief Financial Officer MPPA Herry Senjaya mengatakan capex tersebut juga akan digunakan untuk renovasi gerai di berbagai daerah.
"Mengenai pengembangan bisnis, kami tentunya masih akan terus melakukan pembukaan gerai baru, kami targetkan membuka sekitar 5-6 toko dengan nilai capex diperkirakan Rp50 miliar," ujar Herry dalam Public Expose, Kamis (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herry optimistis penjualan ritel modern akan terus membaik tahun ini dan membawa pengaruh positif terhadap kinerja perseroan.
"Kami sudah melihat adanya tren membaik lagi dibandingkan tahun lalu, tentu ini suatu sign (tanda) yang baik bagi kami untuk terus melanjutkan pertumbuhan pelanggan yang berbelanja di toko kami," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Director Corporate Secretary & Public Affairs Danny Kojongian mengatakan ke depan MPPA akan lebih fokus pada segmen konsumen rumah tangga seperti produk segar, groseri hingga elektronik.
Oleh karena itu, pertumbuhan lini usaha supermarket yakni Hypermart, Hyfresh, Foodmart Primo, dan Foodmart Fresh akan terus digenjot.
Lagi pula, supermarket merupakan lini bisnis yang paling menguntungkan dengan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan mencapai 96 persen. Sementara sisanya, berasal dari segmen grosir yakni Smart Club serta Convenience store yaitu Boston dan FMX.
"Bila kita melihat secara overall kontribusi paling besar tentunya dari kelompok supermarket ini 96 persen sisanya dari kelompok lainnya," jelas Danny.
Danny juga memaparkan empat pilar pertumbuhan yang akan mendorong MPPA menjadi pemimpin pasar. Pertama, meningkatkan kunjungan dan pengalaman pelanggan melalui produk segar USP.
Kedua, operasi dan perluasan jaringan melalui toko berukuran lebih kecil yang berdiri sendiri dan hemat biaya. Ketiga, perluasan pengiriman melalui pengiriman online digital dan layanan park and pickup.
Terakhir, dengan melakukan pengelolaan ritel berkelanjutan mulai dari memperluas jaringan logistik hingga pelembagaan sistem yang dapat mengarah pada peningkatan margin.