Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan dana bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT) untuk 8,6 juta pelaku UMKM. Hal ini berdasarkan realisasi terbaru.
Teten menyatakan realisasi itu setara dengan 88,11 persen dari target penerima tahap pertama yang sebanyak 9,8 juta pelaku UMKM. Ia berkomitmen akan terus mempercepat penyaluran BLT sampai Lebaran nanti.
"Kami akan terus kejar sampai Lebaran karena ini saya kira berkaitan juga untuk kemampuan mendorong daya beli di masyarakat," ujar Teten dalam konferensi pers, Rabu (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten menyebut pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp12,36 triliun untuk BLT UMKM. Namun, ia tak menjelaskan lebih detail realisasi penyaluran dari sisi anggaran.
Hal yang pasti, pemerintah menargetkan menyalurkan BLT tersebut untuk 12,8 juta pelaku UMKM. Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya, Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan pihaknya akan menyalurkan BLT UMKM dalam dua tahap. Tahap pertama, pemerintah akan memberikan BLT kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran Rp11,76 triliun.
Tahap kedua, pemerintah akan menyalurkan kepada 3 juta pelaku usaha mikro. Anggaran yang disiapkan untuk tahap kedua sebesar Rp3,6 triliun.
"Program BPUM 2021 akan dilaksanakan sampai dengan kuartal III 2021," kata Eddy pada awal April 2021 lalu.
BLT UMKM kembali disalurkan tahun ini untuk membantu pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi covid-19. Pasalnya, banyak UMKM yang gulung tikar akibat pandemi.