Penumpang KA Saat Larangan Mudik Hanya 500-1.000 per Hari

CNN Indonesia
Senin, 17 Mei 2021 14:29 WIB
Penumpang KAI hanya berkisar 500-1.000 orang per hari selama larangan mudik. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 mengatakan rata-rata penumpang yang bepergian selama periode larangan mudik 6-17 Mei 2021 berkisar 500-1.000 penumpang setiap hari. Mereka yang bepergian sudah melalui proses verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.

Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pihaknya masih membatasi operasional kereta api (KA) jarak jauh dari area Daop 1 Jakarta. Hal ini sesuai dengan ketetapan pemerintah terkait larangan mudik selama 6-17 Mei 2021.

"Jumlah (ratai-rata penumpang) hanya sekitar 30 persen dari rata-rata volume keberangkatan penumpang pada masa pandemi," ucap Eva dalam keterangan resmi, Senin (17/5).

Ia memastikan setiap kereta api yang beroperasi juga mengikuti aturan pembatasan volume maksimal 70 persen dari total kapasitas. KAI Daop 1 mengoperasikan tujuh kereta api jarak jauh, tiga berangkat dari Stasiun Gambir dan tiga kereta api dari Stasiun Pasar Senen.

Eva menjelaskan beberapa kriteria masyarakat yang bisa bepergian selama periode larangan mudik, antara lain perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, keluarga meninggal, dan ibu hamil. Mereka harus membawa surat keterangan dari lurah setempat.

Lalu, pegawai BUMN, BUMD, TNI, dan Polri. Mereka harus membawa surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik pejabat setingkat eselon II, serta identitas diri calon pelaku perjalanan.

Untuk pegawai swasta, KAI mewajibkan mereka membawa surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik dari pimpinan perusahaan.

Bagi pekerja sektor informal, mereka wajib membawa surat izin perjalanan tertulis yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik dari lurah setempat.

Semua yang menggunakan kereta api jarak jauh wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau rapid antigen atau GeNose C19 yang sampelnya diambil 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api jarak jauh.

(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK