Jokowi Respons Ekonom yang Ragu Target Ekonomi 7 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 15:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis ekonomi Indonesia bisa melaju 7 persen pada kuartal II 2021 karena mempunyai data pendukung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis ekonomi Indonesia bisa melaju 7 persen pada kuartal II 2021 karena mempunyai data pendukung. (Lukas - Biro Pers).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons keraguan ekonom akan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 7 persen pada kuartal II 2021. Pasalnya, ekonomi Indonesia masih minus 0,74 persen pada kuartal I 2021.

"Ekonom banyak sampaikan, ekonomi minus 0,74 persen kok lompat jadi 7 persen," ungkap Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda se-Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjung Pinang, dikutip Kamis (20/5).

Namun, Jokowi kekeh ekonomi Indonesia bisa tembus 7 persen pada periode April-Juni 2021. Ia mengklaim punya data dan hitungan yang jelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kami punya data, kami punya hitungan. Kami harus usaha," imbuh Jokowi.

Ia memastikan ekonomi domestik mampu mencapai 7 persen asalkan kasus penularan covid-19 bisa ditekan, angka kesembuhan tinggi, dan tingkat okupansi rumah sakit rendah. Jika ini terjadi, masyarakat akan mulai percaya diri untuk melakukan konsumsi.

"Kalau angka-angkanya baik, maka ekonomi akan mengikuti," ucap Jokowi.

Menurutnya, kenaikan konsumsi masyarakat akan mengerek permintaan. Alhasil, tingkat produksi di perusahaan, baik skala kecil hingga besar akan meningkat.

Dengan demikian, kegiatan ekonomi akan kembali berjalan dan pertumbuhan ekonomi membaik.

Namun, jika tren penularan covid-19 masih tinggi, tingkat okupansi di rumah sakit melonjak, dan angka kesembuhan rendah, maka target ekonomi 7 persen tak akan tercapai.

"Ini menyangkut psikologis, kalau covid-19 masih beranjak, jangan harap angka itu (target 7 persen)," jelas Jokowi.

Sementara itu, Jokowi juga menargetkan ekonomi Kepulauan Riau tembus 7 persen pada kuartal II 2021. Jika terealisasi, maka angkanya akan berbanding terbalik dari posisi kuartal I 2021 yang minus 1,19 persen.

"Sama juga di Kepulauan Riau kalau bisa kendalikan dalam angka yang baik, ekonomi akan mengikuti. Kalau Pak Gubernur bisa turunkan angka-angka tadi, nanti di kuartal II 2021 bisa lebih dari 7 persen," jelas Jokowi.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah setempat segera mempercepat penyaluran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) nya. Sebab, realisasi serapan belanja APBD Kepulauan Riau baru 10,08 persen per April 2021.

"Tolong provinsi kabupaten, kota percepat belanja untuk gerakan ekonomi," pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER