Laba Kecil, Adhi Karya Tak Bagikan Dividen Tahun Ini

CNN Indonesia
Selasa, 25 Mei 2021 19:55 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk memutuskan seluruh laba 2020 dijadikan cadangan perusahaan. Ilustrasi. (iStockphoto/lersan8910).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Adhi Karya (Persero) Tbk memutuskan tidak membagikan dividen tahun ini karena kecilnya laba yang diperoleh pada 2020, Rp23,7 miliar. Hal itu diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan Selasa (25/5).

"Diputuskan oleh RUPS, oleh para pemegang saham hari ini, karena laba yang dibagikan tidak terlalu besar, maka keseluruhan dijadikan cadangan," ujar Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dalam konferensi pers usai RUPS secara virtual.

Merosotnya laba tak lepas dari dampak pandemi terhadap pendapatan perusahaan. Sebelumnya, pada awalnya perusahaan sempat memproyeksikan kerugian sebesar Rp200 miliar bila tidak melakukan adaptasi, seperti menekan biaya.

Tahun ini, perusahaan melihat prospek bisnis lebih cerah. Entus mengungkapkan perusahaan membidik kontrak proyek baru senilai Rp24 triliun. Hingga April lalu, ia menyebut realisasi yang didapat senilai Rp3,5 triliun.

Adapun beberapa tender yang akan diikuti perseroan adalah konstruksi jalan tol JORR elevated Ruas Cikunir-Ulujami, juga MRT fase 2A CP202.

"Kontrak konstruksi yang ada adalah MRT CV201 Bundaran HI-Juanda yang saat ini progres sudah berjalan yang terlihat pembangunan stasiun Sarinah/Thamrin," katanya.

Selain itu, perusahaan juga menyatakan sedang membidik pembangunan perkeretaapian di luar negeri, khususnya di Filipina. Menurut Direktur Operasi 2 Adhi Karya Pundjung Setya Brata, perusahaan mengikuti enam paket pengerjaan railway commuter line di tahun ini. Harapannya, setidaknya ada satu kontrak yang didapat tahun depan.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Adhi Karya Dody Usodo Hargo menambahkan perusahaan juga menargetkan anak usaha, PT Adhi Commuter Properti (ACP), melantai di bursa saham pada akhir tahun ini.

"Kami melihat tahun ini pasar properti mulai menunjukkan pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu, sehingga kami optimis di akhir tahun ini Adhi Commuter Properti akan IPO," ujar Dody.

Dody mengatakan saat ini perusahaan sedang dalam proses menyiapkan penunjang IPO, seperti penguatan penawaran sisi produk hingga meningkatkan pendanaan lewat penerbitan obligasi Rp500 miliar.

Menurut Dody, disapu bersihnya obligasi ACP oleh pasar, menurut dia, menjadi pertanda positifnya pasar menyambut IPO ACP.

Adapun obligasi yang diterbitkan adalah obligasi Seri A dengan tenor 367 hari dan Seri B dengan tenor 3 tahun. Dana terserap akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan melakukan ekspansi.

Hal lain yang diputuskan dalam RUPS adalah menggantikan Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan. Vera Kirana dipilih menggantikan Partha Sarathi.

Dengan demikian, jajaran direksi dan komisaris perusahaan menjadi sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo

Komisaris: Cahyo R Muzhar, Yustinus Prastowo, Widiarto

Komisaris Independen: Hironimus Hilapok dan Abdul Muni

Direksi

Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson

Direktur Operasi 1: Suko Widigdo

Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata

Direktur Keuangan: AA G Agung Darmawan

Direktur SDM: Agus Karianto

Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan: Vera Kirana



(wel/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK