Pagu Anggaran Kemenhub Ciut, Menhub Sebut Beban Makin Berat

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 16:16 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan pagu indikatif kementeriannya di APBN turun sekitar Rp8,41 triliun menjadi Rp32,93 triliun pada 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan pagu indikatif kementeriannya di APBN turun sekitar Rp8,41 triliun menjadi Rp32,93 triliun pada 2022.(CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).

Budi Karya menjelaskan ada beberapa kegiatan strategis kementerian yang akan dikejar pada tahun depan. Pertama, pembangunan dan rehabilitasi pelabuhan SDP, revitalisasi dan rehabilitasi terminal penumpang tipe A dan subsidi angkutan perkotaan melalui skema buy the service, yaitu lima kota percontohan dan 11 kota lanjutan.

Kedua, pembangunan dan peningkatan jalur dan fasilitas operasi kereta api, penyediaan subsidi perintis kereta api untuk sembilan lintas layanan, perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara pada empat daerah operasi (daop) di wilayah Sumatera dan sembilan daop di Jawa.

Ketiga, penyelenggaraan angkutan tol laut dan kapal rede, pembangunan pelabuhan baru atau lanjutan, penyelesaian pembangunan pelabuhan dan rehabilitasi fasilitas pelabuhan, pembangunan dan rehabilitasi sarana bantu navigasi pelayaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat, pembangunan dan rekonstruksi bandar udara, penyelenggaraan layanan jembatan udara dan keperintisan udara. Kelima, pelaksanaan penelitian terkait konektivitas transportasi, layanan dan inovasi sektor transportasi serta kajian sistem transportasi ibu kota negara, dan lainnya.

"Secara khusus, Kemenhub mendapat penugasan dari Bapak Presiden, yaitu melakukan penyelesaian dan optimalisasi Patimban, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan dan Pelabuhan New Ambon di Maluku dalam rangka meningkatkan konektivitas nasional serta peningkatan ketiga proyek menjadi andalan lainnya," tuturnya.

Targetnya, tiga proyek tersebut bisa selesai pada 2023. Untuk pendanaan, nantinya akan menggunakan campuran dari APBN dan KPBU.

"Jadi ada juga dana swasta yang masuk ke proyek tersebut," imbuhnya.

Sementara berdasarkan proyek, kementerian ditargetkan membangun pelabuhan baru di 12 lokasi, subsidi tol laut untuk 23 rute dan kapal ternak di enam rute, menambah panjang jalur kereta api baru sekitar 170 kilometer (km), membangun terminal di perbatasan di empat lokasi, membangun pelabuhan penyeberangan baru di 10 lokasi, hingga membangun jembatan udara.

"Beberapa major projectnya adalah jaringan pelabuhan utama terpadu, Kereta Api Makassar-Pare-pare, Kereta Api Cepat Jakarta-Semarang dan Jakarta-Bandung, sistem angkutan umum massal perkotaan di enam wilayah megapolitan, dan membangun jembatan udara 37 rute di Papua," terangnya.




(uli/age)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER