Butuh 89 Fly Over di Jalur KA Semi Cepat Jakarta-Surabaya

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 10:05 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah membutuhkan kurang lebih 89 jalan layang sepanjang lintasan KA semi cepat Jakarta-Surabaya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah membutuhkan kurang lebih 89 jalan layang sepanjang lintasan KA semi cepat Jakarta-Surabaya.Ilustrasi. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah membutuhkan kurang lebih 89 jalan layang (fly over) sepanjang lintasan KA semi cepat Jakarta-Surabaya. Fly over tersebut untuk menghilangkan lintasan sebidang sepanjang jalur KA semi cepat Jakarta-Surabaya.

"Studi sudah dilaksanakan ada sekitar 89 fly over kalau tidak keliru untuk meniadakan simpang sebidang antara jalan dengan rel kereta api," ujarnya dalam rapat bersama Komisi V DPR, Rabu (2/6).

Seperti diketahui, proyek KA semi cepat Jakarta-Surabaya ini melibatkan pendanaan dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA). Selanjutnya, JICA melakukan studi tahap awal bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fly over antara Jakarta dan Surabaya itu mestinya sudah dalam satu integrasi dengan peningkatan kereta api semi cepat dari Jakarta-Surabaya yang akan didanai oleh JICA," imbuhnya.

Sebelumnya, Basuki pernah menyampaikan survei awal Kementerian PUPR menyebutkan terdapat 500 lintasan sebidang. Semua lintasan sebidang tersebut harus ditutup untuk jalur KA semi cepat Jakarta-Surabaya.

Sebagai gantinya, Kementerian PUPR akan membangun fly over, under pass, dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

"Tetapi memang harus ada yang ditutup. Mungkin kalau saling berdekatan bisa jadi satu. Nah itu yang perlu disurvei," katanya.

Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan mempersingkat lama perjalanan dua kota menjadi 5 jam 30 menit dari sebelumnya 9 jam. Kereta itu akan memiliki kecepatan 160 kilometer (Km) per jam.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pernah menyampaikan prediksi nilai investasi proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya mencapai Rp60 triliun. Namun, demikian angka tersebut belum final tergantung dari hasil survei awal oleh JICA dan BPPT.

Di sisi lain, sambung dia, pemerintah akan meningkatkan peran swasta dalam proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan badan Usaha (KPBU). Ia mengatakan ada tiga kemungkinan proyek yang dapat dikembangkan melalui skema KPBU, yakni Transit Oriented Development (TOD) di Cirebon dan Semarang, pengelolaan operasional kereta semi cepat, dan perawatan.

"Jadi itu bagian-bagian yang paling mungkin dikerjakan oleh swasta baik lokal maupun dari Jepang," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER