Alasan Biskuit Monde Nissin IPO di Bursa Filipina

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jun 2021 08:00 WIB
Produsen biskuit dan mie instan Monde Nissin melihat peluang pasar yang besar di Filipina.
Produsen biskuit dan mie instan Monde Nissin melihat peluang pasar yang besar di Filipina. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Monde Nissin melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Filipina pada Rabu (2/6). Produsen biskuit dan mie instan merek Lucky Me!itu memutuskan mencatatkan sahamnya di Filipina lantaran merupakan pasar utama perseroan, selain Thailand.

Melansir CNN, Lucky Me! telah hadir di 30 negara. Sayangnya, konsumsi mie instan di Filipina masih terbilang rendah.

CEO Monde Nissin Henry Soesanto menuturkan rata-rata pelanggan hanya makan sekitar 36 bungkus mie per tahun. Sebagai perbandingan, konsumsi mie instan di Vietnam dan Indonesia mencapai 50 bungkus. Oleh karenanya, ia melihat peluang pasar yang besar di Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya ingin mengatasi titik sakit konsumen: mengapa beberapa konsumen tidak makan mie. Kami masih melihat potensi pertumbuhan," ujar Henry.

Selain menggenjot pasar Filipina, ia menuturkan perseroan berencana untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Lalu, perusahaan juga akan menjelajah ke Indonesia, Jepang, dan Vietnam.

Perusahaan berencana menawarkan produk mie instan yang sehat. Salah satu contohnya dengan mengurangi jumlah minyak dalam mie hingga 70 persen.

Dari gelaran IPO, perseroan meraup dana segar sebesar 48,6 miliar peso Filipina atau sekitar US$1 miliar. Dana segar yang dikantongi Monde Nissan itu menjadi IPO yang terbesar di negara itu.

Henry mengatakan sebagian besar dana akan digunakan perusahaan untuk meningkatkan produksi.

Pada 2015 lalu, perusahaan membeli merek ayam tanpa daging yang berbasis di Inggris sekitar US$847 juta. Ini merupakan salah satu ekspansi Monde Nissin saat itu.

"Kami pikir peningkatan kapasitas sangat penting dalam dua atau tiga tahun mendatang, paling tidak pertumbuhan sebanding dengan industri," tuturnya.

Lalu, Monde Nissin juga berencana untuk meningkatkan penjualan mie instan di Asia. Mie instan merupakan salah satu bisnis inti Monde Nissin.

Selanjutnya, perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan dual listing atau mencatatkan saham di bursa efek negara lain. Salah satunya, Inggris atau AS.

"Saya tidak bisa mengatakannya sekarang, tapi semuanya mungkin. Bisa jadi London, bisa jadi AS, tapi kami tidak tahu kapan," pungkas Henry.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER