Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan lima BUMN dengan sumbangan dividen terbesar kepada negara pada 2020 lalu. Secara total, pemerintah mendapatkan setoran dividen sebesar Rp45 triliun dari BUMN pada 2020.
"Penyumbang dividen terbesar berasal dari lima BUMN dengan kontribusi sebesar 90,6 persen dari total dividen bagian pemerintah untuk 2020," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Kamis (10/6).
Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan kontribusi sebesar 26,4 persen dari total dividen BUMN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:Sekolah Bakal Kena PPN |
Kedua, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 22,2 persen. Ketiga, PT Pertamina (Persero) dengan kontribusi 19,1 persen.
Keempat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan kontribusi 17,8 persen. Kelimat, PT BNI (Persero) Tbk dengan kontribusi 5,2 persen.
Namun, sumbangan dividen BUMN pada 2020 lalu turun dari 2019 yang tercatat sebesar Rp51 triliun. Hal ini tidak lepas dari dampak pandemi covid-19 yang menekan kinerja perusahaan pelat merah.
Baca juga:Daftar Sekolah yang Bakal Kena PPN |
"Di 2020 yang memang terkena pandemi terlihat dividen tidak koreksi terlalu banyak dari Rp51 triliun di 2019 ke Rp45 triliun di 2020," tuturnya.
Selain dalam bentuk dividen, BUMN juga menyumbang pendapatan negara dalam bentuk perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya. Pada 2020 lalu, sumbangan perpajakan BUMN kepada pendapatan negara sebesar Rp245 triliun. Angka itu, turun dari setoran perpajakan BUMN di 2019 mencapai Rp285 triliun.
"Kontribusi berupa pajak ini terkait dengan PPh, PPN, bea cukai, pajak lainnya, dan retribusi pemerintah daerah," jelasnya.
Sementara itu, sumbangan BUMN dalam bentuk PNBP lainnya cenderung menetap di angka Rp86 triliun pada 2020. Kontribusi PNBP lainnya terdiri dari pembayaran royalti, iuran minyak dan gas (migas), iuran jasa kepelabuhan, dan lain-lain.