Rincian Target Pertumbuhan Ekonomi per Wilayah Versi Bappenas
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah tumbuh positif pada 2022 mendatang. Tiap wilayah ditargetkan tumbuh dalam rentang 4 persen hingga 7 persen.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan pemerintah menargetkan ekonomi Sumatra tumbuh 4,44 persen-5,04 persen. Pertumbuhan ekonomi Sumatra akan ditopang oleh berbagai sektor.
"Fokus di sektor infrastruktur, perlindungan sosial untuk memastikan koridor pemerataan, dan sistem kesehatan nasional untuk memastikan bagaimana menanggulangi pandemi dan masalah kesehatan lain," ungkap Rudy dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (16/6).
Lalu, untuk ekonomi Jawa Bali ditargetkan tumbuh 5,2 persen sampai 5,92 persen. Beberapa sektor yang akan mendorong ekonomi setempat adalah kesehatan, ketahanan pangan, dan perlindungan sosial.
Kemudian, ekonomi Nusa Tenggara ditargetkan tumbuh 5,12 persen sampai 6,01 persen. Rudy mengatakan ekonomi wilayah itu akan terangkat oleh sektor pendidikan, pariwisata, dan kesehatan.
Selanjutnya, pemerintah menargetkan ekonomi Kalimantan tumbuh 5,22 persen sampai 5,78 persen. Ada empat sektor yang mendorong perekonomian di Kalimantan.
"Untuk Kalimantan ada sektor infrastruktur, pendidikan keterampilan, perlindungan sosial, dan ketahanan pangan," terang Rudy.
Sementara, ekonomi Sulawesi ditargetkan tumbuh 6,57 persen sampai 7,55 persen, Maluku tumbuh 6,67 persen sampai 7,37 persen, dan Papua tumbuh 5,92 persen sampai 6,48 persen. Beberapa sektor yang akan mendorong tiga wilayah tersebut, antara lain sektor pendidikan, perlindungan sosial, pariwisata, dan pengembangan rendah karbon.
Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan ekonomi nasional tembus 5,2 persen sampai 5,8 persen pada 2022 mendatang. Angkanya tak jauh dari target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 5,3 persen.