Sandi Dukung Maros Pangkep Geopark Diajukan ke UNESCO

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 11:44 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mendukung penuh pengajuan Maros Pangkep Geopark ke UNESCO karena bisa menciptakan lapangan kerja baru. (Arsip Kemenparekraf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan penuh terhadap pengajuan Maros Pangkep Geopark ke UNESCO.

"Saya hari ini memberikan dukungan penuh terhadap Maros Pangkep Geopark, yang kita ajukan sebagai UNESCO Global Geopark," ujar Sandi saat meninjau lokasi Maros Pangkep Geopark, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (17/6).

Sandi mengungkapkan apabila berkaca dengan kesuksesan Belitung yang mendapat UNESCO Global Geopark. Maka Global Geopark nanti di Maros Pangkep ini diharapkan dapat mengulangi kesuksesan yang sama.

Dengan begitu, dapat meningkatkan daya tarik wisata, terutama dari segi kelestarian alam dan lingkungan, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, mengangkat kearifan lokal.

"Serta menjadikan Kabupaten Pangkep mengalami pertumbuhan ekonomi lebih baik sehingga bisa mensejahterakan masyarakatnya," kata Sandi.

Apalagi, kata Sandi, banyak produk ekonomi kreatif dan pariwisata di Pangkep yang amat potensial untuk dikembangkan ke depannya. Menurutnya, produk ekonomi kreatif di Pangkep baik berbasis kuliner, kriya, hingga fesyen bisa sangat diunggulkan.

"Saya sudah cicipi, dan saya yakini lebih baik daripada salad-salad yang pernah saya makan, yaitu Pangkep Pamelo Salad. Jeruk Bali yang sering disebut sebenarnya adalah jeruk besar Pangkep," jelas Sandi.

Sebelum bertugas sebagai Menparekraf, Sandi mengaku memiliki target 244 desa wisata. Hal ini ia ubah, dan kini Kemenparekraf telah menyentuh lebih dari 1.200 Desa Wisata yang memiliki potensi.

"Kita mengajak setiap kabupaten dan kadis untuk menargetkan. Saya melihat potensi di Sulawesi Selatan ada 50 desa wisata yang dapat didaftarkan di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021," katanya.

"Harapannya desa-desa wisata ini dapat menjadi produk destinasi wisata unggulan andalan dan sentra ekonomi kreatif yang sangat mumpuni di era pandemi dan melambatnya ekonomi," ungkap Sandi.

Sandi menerangkan, ada lebih dari 300 desa wisata yang akan mendaftar di Anugerah Desa Wisata sehingga masing-masing desa dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia.

Langkah koordinatif juga dilaksanakan Kemenparekraf dengan melibatkan kementerian dan lembaga lainnya. Salah satunya yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang terus digencarkan di pelosok nusantara.

"Kami memulai dari Aceh sampai Papua. Besok kita launching di Labuhan Bajo. Pada saatnya nanti kesiapan Pangkep kita angkat menjadi sentra ekonomi kreatif yang bisa kita andalkan, seperti kuliner sop sodara, salad, dan chau," tutur Sandi.

Kemenparekraf sendiri akan menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Sandi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan DAK, baik fisik dan non fisik untuk Pangkep dan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten.

"Banyak PR memang. Kita berkoordinasi dengan Kementerian terkait, apa kekurangannya kita list. Kita ingin Maros Pangkep ini menjadi Geopark global yang langsung bisa mendapatkan sertifikasi seperti Belitung yang mendapat nilai tinggi," ujarnya.

"Kita sudah melihat infrastruktur apa yang perlu kita hadirkan di sini," tutup Sandi.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK