Kemenhub Minta KCI Lanjutkan Tes Covid-19 Acak di KRL

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 06:59 WIB
Kemenhub menginstruksikan PT KCI melanjutkan tes covid acak di KRL demi mencegah penularan corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Yulia Adiningsih).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan menginstruksikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter untuk melanjutkan tes covid-19 secara acak terhadap calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek. Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona di KRL.

"Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah peningkatan kasus covid-19," jelas Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan resmi, Senin (28/6).

Sebelumnya, KAI Commuter telah melakukan tes covid-19 secara acak pada enam stasiun pada periode 21 Juni hingga 27 Juni 2021. Test covid-19 acak dilakukan pada penumpang di Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Cikarang.

Tercatat, sekitar 912 calon penumpang KRL telah mengikuti tes covid-19 secara acak menggunakan rapid antigen. Upaya ini dilakukan lantaran penumpang KRL Jabodetabek meningkat mencapai 400-500 ribu orang per hari. Sementara, kasus covid-19 terus bertambah.

"Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per harinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang per hari. Sebagai upaya antisipasi, Pak Menhub telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak," tuturnya.

Selain tes covid-19 acak di KRL, Adita mengungkapkan Kemenhub telah melakukan sejumlah inisiatif untuk mengendalikan penularan covid pada transportasi umum tersebut. Misalnya membatasi jumlah penumpang KRL sebanyak 74 orang per gerbong kereta, mengatur jarak antrian penumpang yang akan masuk ke stasiun dan naik ke kereta.

Selanjutnya, mereka juga mengumumkan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak bicara di dalam kereta, dan memakai baju lengan panjang.

Pengumuman dilakukan di stasiun, maupun di dalam KRL melalui berbagai media yang tersedia. Selain itu, Kemenhub menyediakan bus sebagai alternatif angkutan untuk mencegah kepadatan penumpang KRL.

Berdasarkan data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, sebanyak sepuluh bus telah disediakan di dua stasiun KRL yaitu Stasiun Bogor sebanyak enam bus dan Stasiun Cikarang sebanyak empat bus.

Rute bus tersebut melalui Stasiun Bogor, yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Sedangkan rute dari Stasiun Cikarang yaitu Stasiun Manggarai dan Stasiun Sudirman.

"Kami terus mengingatkan kepada masyarakat yang masih beraktivitas menggunakan transportasi umum agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dan diimbau menggunakan masker dobel yaitu masker medis yang dilapisi dengan masker kain sebagaimana imbauan dari Satgas Covid-19," ucapnya.

(ulf/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK