Erick Thohir Minta Bio Farma Tingkatkan Produksi Vaksin Covid

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jul 2021 05:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan PT Bio Farma (Persero) untuk meningkatkan produksi vaksin covid-19 hingga dua kali lipat.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan PT Bio Farma (Persero) untuk meningkatkan produksi vaksin covid-19 hingga dua kali lipat.

Saat ini, produksi dosis vaksin covid-19 rata-rata mencapai lebih 20 juta dosis per bulan, Bio Farma didorong untuk menaikkan produksi hingga dua kali lipat.

"Dari data terakhir, kami sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin atau setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi. Dari jumlah tersebut, saya mengecek ke Bio Farma, berapa yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan di tengah situasi pandemi yang meningkat ini, saya dukung agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah," ujar Erick, dikutip dari Antara, Minggu (11/7).

Erick ingin memastikan kelancaran proses akhir vaksin covid-19, baik berupa bahan baku (bulk) dan vaksin jadi, yang telah didatangkan dari sejumlah negara. Per 1 Juli lalu, Indonesia sudah 19 kali kedatangan vaksin, baik yang didatangkan langsung dari negara produsen atau melalui jalur multilateral COVAX Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Berdasar data yang terpampang pada dashboard distribusi Bio Farma per Sabtu, (10/7), dari target pengiriman 73.730.600 dosis, yang sudah terkirim mencapai 62.538.900 dosis ke seluruh Indonesia melalui 883 delivery order (DO).

Saat ini masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari BPOM. Khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif covid-18, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.

"Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Bio Farma agar mempercepat pula dalam distribusi. Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini," pungkas Erick.



(antara/age)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK