Sandi Harap-harap Cemas Bali Bakal Uji Coba Pertemuan G20

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 13:14 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berharap PPKM Darurat berhasil menurunkan lonjakan kasus covid-19, sebab Bali akan menggelar uji coba pertemuan KTT G20.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap PPKM Darurat berhasil menurunkan lonjakan kasus covid-19, sebab Bali akan menggelar uji coba pertemuan KTT G20. (Dok. Kemenparekraf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiratkan kecemasan jelang uji coba pertemuan KTT G20 di Bali pada kuartal III 2021. Makanya, dia berharap PPKM Darurat benar-benar menurunkan lonjakan kasus covid-19 secara signifikan.

Sementara KTT G20 sendiri akan dihelat di Bali pada November 2022, namun rangkaian acaranya sudah dilaksanakan mulai akhir Desember 2021. Rencananya, KTT G20 akan digelar secara fisik dan melibatkan sekitar 6.500 delegasi asing.

"Akhir Desember sudah dicanangkan oleh Bapak Presiden (Jokowi). Sebelumnya kita harus uji coba, berarti kuartal III (2021), sudah ada uji coba dan kita harapkan PPKM Darurat akan menghasilkan penurunan kasus secara signifikan," ucap Sandi, sapaan akrabnya, di acara #chatroom CNN Indonesia, Jumat (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Sandi memastikan uji coba pertemuan KTT G20 baru akan digelar jika kondisi penyebaran covid-19 di Indonesia sudah mulai membaik dan terkendali. Selain itu, uji coba akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Selain itu, kita memastikan vaksinasi di wilayah yang akan menjadi destinasi wisata dan sentra pariwisatanya ini memenuhi target 70 persen," jelasnya.

Karenanya, ia sangat berharap PPKM Darurat bisa signifikan menurunkan jumlah kasus covid-19 di dalam negeri. Sebab, menurutnya, gelaran KTT G20 ini sangat penting bagi Indonesia.

"Kita harus gunakan kesempatan ini untuk membuka kembali perekonomian kita khususnya di sektor ekonomi kreatif. Kami optimis pada saat itu, kita akan jadi negara dan tujuan pariwisata kelas dunia yang berkelas dan berkelanjutan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan G20 Indonesia 2022. Panitia ini sengaja dibentuk karena ada beberapa rangkaian acara yang harus disajikan.

Mulai dari tingkat KTT, menteri dan gubernur bank sentral, sherpa, deputi, engagement group, hingga road to G20 Indonesia 2022. Setelah KTT G20, Indonesia juga akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023.

[Gambas:Video CNN]



(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER