Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penyaluran dana perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di 518 daerah belum mencapai 50 persen dari pagu. Sementara, baru 24 daerah yang penyalurannya sudah di atas 50 persen.
Alhasil, realisasi penggunaan dana perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di daerah baru mencapai Rp4,7 triliun atau 18,5 persen dari pagu Rp25,46 triliun. Terdiri dari realisasi dana perlindungan sosial yang baru Rp2,3 triliun dan pemberdayaan ekonomi baru Rp2,4 triliun.
"Anggaran ini penyerapan atau realisasinya masih rendah. Kami berharap pemda segera merealisasikannya," ucap Ani, sapaan akrabnya, saat konferensi pers APBN KiTa edisi Juli 2021, Rabu (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, Ani membeberkan ada 324 daerah yang penyaluran dana perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonominya masih di kisaran nol persen sampai 15 persen. Hal ini membuat total realisasi dari kelompok ini baru Rp764,8 miliar atau 6,2 persen dari pagu mencapai Rp12,31 triliun.
Sementara daerah dengan penyaluran dana 15 persen sampai 30 persen baru 128 daerah. Realisasinya, Rp1,54 triliun atau 22,5 persen dari pagu Rp6,85 triliun.
Kemudian, ada 66 daerah yang baru menyalurkan dana dengan porsi 30 persen hingga 50 persen. Realisasinya sekitar Rp1,99 triliun atau 35,5 persen dari pagu Rp5,62 triliun.
Sedangkan yang sudah menyalurkan di atas 50 persen baru 24 daerah dengan total realisasi penyaluran Rp410,1 miliar atau 61,1 persen dari Rp670,9 miliar.
Tak cuma penyaluran dana perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang masih minim, BLT Desa pun begitu. Total realisasi baru mencapai Rp6,11 triliun atau 21,2 persen dari pagu mencapai Rp28,8 triliun.
"Kami bersama Kemendes mendorong agar BLT Desa ini segera dibayarkan dan bisa bantu masyarakat di level desa," ujar bendahara negara.
Secara rinci, Ani mencatat baru ada 21 daerah yang telah menyalurkan BLT Desa di atas 50 persen dengan dana yang sudah disalurkan Rp717,6 miliar atau 59,7 persen dari pagu Rp1,2 triliun.
Sementara 413 daerah lain, penyaluran BLT Desa-nya masih di bawah 50 persen. Terdiri dari 163 daerah dengan realisasi penyaluran masih nol persen sampai 15 persen, 151 daerah baru menyalurkan 15 persen hingga 30 persen, dan 99 daerah baru mencairkan sekitar 30 persen sampai 50 persen.