1.300 Ritel Tutup Lapak Akibat Pandemi Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 08:05 WIB
Aprindo menyebut 1.300 gerai ritel tutup sepanjang tahun lalu. Jumlahnya terus bertambah pada tahun ini seiring tekanan ekonomi di tengah pandemi.
Aprindo menyebut 1.300 gerai ritel tutup sepanjang tahun lalu. Jumlahnya terus bertambah pada tahun ini seiring tekanan ekonomi di tengah pandemi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan 1.300 gerai ritel tutup sepanjang tahun lalu, sejalan dengan himpitan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan penutupan gerai ritel masih berlangsung hingga tahun ini. Menurut catatannya, dua hingga tiga gerai ritel tutup setiap hari.

Jika ditotal, terdapat 200 gerai ritel yang tutup sepanjang tahun ini. Namun, ia tak menyebut secara pasti penutupan itu terjadi sampai kapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Roy, pengusaha di sektor ritel tidak bisa mengakses fasilitas restrukturisasi kredit dan menerima insentif fiskal lainnya lantaran tak masuk dalam sektor prioritas.

"Kami meminta untuk sektor perdagangan ritel dimasukkan sebagai sektor prioritas. Pada APBN 2021 hanya tujuh sektor prioritas tapi perdagangan ritel tidak pernah dijadikan sektor prioritas," ungkap Roy dalam konferensi pers, Kamis (22/7).

Ia juga menyayangkan pihaknya tak diajak berkomunikasi oleh pemerintah dalam merumuskan kebijakan PPKM level 3 dan level 4. Roy hanya tahu aturan itu lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021.

"Ini yang harus digarisbawahi, non dialog dan ini sering terjadi. Sehingga terjadi yang namanya multitafsir dan sebagainya," pungkas Roy.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER