Siap-siap, Harga Boneka Barbie dan Hot Wheels Bakal Naik

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jul 2021 11:54 WIB
Produsen mainan Barbie dan Hot Wheels, termasuk Transformers dan My Little Pony akan menaikkan harga jual seiring dengan tantangan rantai pasokan global.
Produsen mainan Barbie dan Hot Wheels, termasuk Transformers dan My Little Pony akan menaikkan harga jual seiring dengan tantangan rantai pasokan global. (Pixabay/Alexas_Fotos).
Jakarta, CNN Indonesia --

Mattel, produsen mainan anak-anak, seperti Barbie, Hot Wheels, Fisher Price, dan American Girl, akan menaikkan harga jual produk mereka. Kenaikan harga persis dilakukan sejalan dengan musim belanja dan liburan musim panas di Amerika.

CEO Mattel Ynon Kreiz beralasan perusahaan menghadapi tantangan pada rantai pasokan global untuk memproduksi mainan yang mencakup biaya produksi dan biaya pengiriman yang lebih mahal.

"Dan kami memilih untuk mengimbanginya dengan menerapkan harga yang lebih tinggi," ujarnya, dilansir CNN Business, Kamis (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19 menemui tantangan terkait rantai pasokan, meskipun permintaan atau daya beli masyarakat telah membaik.

Menurut Kreiz, bisnis di seluruh dunia saat ini tidak hanya berjuang untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, tetapi keterlambatan pengiriman yang membuat biaya pemindahan produk dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih tinggi.

"Tantangan rantai pasokan ini, kami perkirakan masih akan berlanjut hingga sisa tahun ini dan sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang," imbuh dia.

Selain Mattel, produsen mainan lainnya, yakni Hasbro, juga mengaku akan mengerek harga jual produknya. Produk Hasbro meliputi Transformers, My Little Pony dan Nerf. "Kami perlu mengimbangi kenaikan biaya pengiriman dan komoditas yang terjadi."

CEO Hasbro Brian Goldner menuturkan pihaknya tengah bergelut dengan kendala pengiriman produk via laut yang tersendat beberapa waktu belakangan ini. "Kami melihat permintaan pasar yang tinggi saat ini berhadapan dengan masalah rantai pasokan," lanjutnya.

Hasbro mencatat penjualan mainan naik 54 persen pada kuartal kedua 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan Mattel membukukan pertumbuhan 40 persen. Kinerja kinclong kedua produsen karena permintaan pasar terhadap produk mainan yang meningkat.

Panjiva, unit penelitian rantai pasokan dari S&P Global Market Intelligence menyebut orang tua yang ingin membelikan mainan untuk anak-anak mereka harus bertindak cepat berburu karena persediaan yang terbatas. Sebab, dampak kemacetan rantai pasokan akan mempengaruhi pasokan saat musim liburan.

Jim Silver, analis industri mainan dan CEO Toys, Tots, Pets & More sepakat bahwa pasokan akan menjadi isu. "Masalah rantai pasokan akan memperlambat ketersediaan. Jika mainan cepat terjual, maka akan butuh waktu lebih lama untuk mengisi kembali pasokan yang habis itu," terang dia.

[Gambas:Video CNN]



(bir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER