Indosat Ooredoo Catat Laba Bersih Rp5,6 T di Semester I 2021

Indosat Ooredoo | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jul 2021 18:30 WIB
Indosat Ooredoo mengumumkan rangkaian hasil keuangan pada semester I tahun 2021 yang berakhir pada 30 Juni lalu, dengan laba bersih sejumlah Rp5,6 triliun.
Indosat Ooredoo mengumumkan rangkaian hasil keuangan pada semester I tahun 2021 yang berakhir pada 30 Juni lalu, dengan laba bersih sejumlah Rp5,6 triliun. (Foto: Arsip Indosat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indosat Ooredoo mengumumkan rangkaian hasil keuangan pada semester I tahun 2021 yang berakhir pada 30 Juni lalu, dengan laba bersih sejumlah Rp5,6 triliun, meningkat signifikan dari semester pertama tahun 2020.

President Director dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, tahun ini perusahaan mencatatkan pencapaian kuat dengan berfokus pada strategi transformasi, menghasilkan pertumbuhan top-line yang solid, sekaligus melanjutkan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten unggul pada industri.

Menurut Ahmad, perusahaan masih akan berfokus pada produk yang sederhana, transparan, dan inovatif, yang diwujudkan sejalan dengan komitmen terhadap keunggulan jaringan, serta pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IndosatIndosat Ooredoo mengumumkan rangkaian hasil keuangan pada semester I tahun 2021 yang berakhir pada 30 Juni lalu, dengan laba bersih sejumlah Rp5,6 triliun. (Foto: Arsip Indosat)

"Kami juga mencatatkan EBITDA yang unggul, dengan pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada pendapatan, di atas semua itu kami juga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik," kata Ahmad dalam rilis tertulis, Kamis (29/7).

Pada enam bulan pertama 2021, Indosat Ooredoo berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan. Total pendapatan meningkat 11,4 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp14,98 triliun, diikuti pendapatan seluler yang naik 11,3 persen yoy menjadi Rp12,4 triliun.

Bisnis B2B Enterprise juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan berbagai peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberi pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5 persen yoy menjadi Rp2,65 triliun.

Ahmad menyebut, peningkatan EBITDA sebesar 24,8 persen mencapai Rp6,78 triliun merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Penyebabnya, kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi 4,8 persen pada margin EBITDA yoy, mencapai 45,2 persen di semester pertama tahun 2021.

Kemudian, ada 60,3 juta pelanggan yang menyatakan puas dan loyal, meningkat 5,3 persen yoy, dengan pertumbuhan pelanggan data 4G mencapai 40 juta, meningkat 29,5 persen yoy. Sementara itu, dorongan pertumbuhan dalam lalu lintas data yang meningkat 40,2 persen yoy juga menambah pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) sebesar 8,2 persen yoy menjadi Rp34 ribu. Sehingga, berkontribusi 19 persen dalam pertumbuhan pnedapatan data 4G.

Pada kuartal kedua 2021, Indosat Ooredoo telah mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial pertama di Kota Solo. Peluncuran itu menjadikan Indosat Ooredoo sebagai yang terdepan dalam pengadaan 5G di Indonesia.

Inisiatif di Masa Pandemi

Menanggapi pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap masyarakat, Indosat Ooredoo meluncurkan inisiatif berupa percepatan dan penguatan jaringan 4G.

Selain itu, perusahaan juga bermitra dengan pemerintah untuk menyediakan kuota data internet yang digunakan cuma-cuma oleh pelajar, juga menggelar jaringan tambahan di berbagai tempat strategis, antara lain rumah sakit.

Ahmad menegaskan, pada situasi saat ini kesehatan dan keselamatan karyawan menjadi prioritas utama perusahaan. Indosat Ooredoo terus menerapkan kebijakan kerja dari rumah semaksimal mungkin, diikuti sejumlah dukungan yang memastikan karyawan tetap terhubung.

Lebih lanjut, Ahmad mengungkapkan kebanggaan atas dukungan berkelanjutan yang diberikan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan. Dukungan itu disebut membantu mempertahankan tren pertumbuhan Indosat Ooredoo.

Dia yakin, Indonesia mampu melewati periode penuh tantangan seperti ini dengan dukungan yang lebih kuat dalam transformasi menjadi bangsa digital.

"Kami menyadari peran penting perusahaan untuk membantu orang-orang tetap terhubung, dan tetap berkomitmen penuh untuk menyediakan produk digital yang dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka, sambil tetap aman dengan beraktivitas dari rumah," ujar Ahmad.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER