Kemendag Jamin Harga Kedelai Terjangkau Meski Berfluktuasi

CNN Indonesia
Kamis, 05 Agu 2021 07:39 WIB
Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan kedelai secara nasional tetap aman dengan harga terjangka meski di dunia sedang berfluktuasi cenderung naik.
Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan kedelai secara nasional tetap aman dengan harga terjangka meski di dunia sedang berfluktuasi cenderung naik. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Maulana Surya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan kedelai secara nasional tetap aman dengan harga yang wajar dan terjangkau. Memang, mereka mengakui itu semua bukan upaya yang mudah.

Apalagi, saat ini harga kedelai dunia sedang berfluktuasi dipicu oleh pasokan kedelai asal AS yang masih terbatas karena belum memasuki masa panen.

"Fluktuasi harga kedelai dunia disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat yang masih belum memasuki masa panen, sehingga berdampak pada naiknya harga kedelai saat ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oke berharap dengan jaminan itu semangat para perajin tahu dan tempe untuk terus berproduksi  tetap menyala sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan proteinnya dengan baik.

Berdasarkan tren harga yang dikutip dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada minggu keempat Juli 2021 sebesar US$14,33 per bushels (Rp8.924 per kg landed price). Harga itu naik 5,4 persen dibanding bulan sebelumnya yang US$13,60 per bushels (Rp8.526 per kg landed price).

Oke menjelaskan dampak kenaikan harga kedelai dunia baru akan terasa bulan depan. Ia berharap penurunan harga kedelai secara signifikan beberapa waktu belakangan bisa meredam dampak kenaikan yang akan terjadi sehingga para perajin tahu dan tempe masih mendapatkan harga kedelai yang wajar dan terjangkau.

Apalagi, saat ini pemerintah masih memiliki pasokan kedelai sekitar 610 ribu ton. Ia menambahkan pasokan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sampai 3 bulan ke depan.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga yakin jumlah pasokan itu bisa membuat harga kedelai terjaga di kisaran Rp10 ribu per kilogram.

"Kami memastikan ketersediaan stok kedelai dapat terus memenuhi keperluan industri tahu dan tempe. Untuk itu, kami mengimbau kepada pelaku usaha kedelai dan para perajin agar jangan khawatir dan tetap menjalankan kegiatan usahanya agar masyarakat dapat menikmati tahu dan tempe sebagai salah satu sumber protein dengan harga yang terjangkau," tambah Oke.

Ia juga mengatakan agar fluktuasi harga kedelai tidak berimbas ke dalam negeri, pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga.

Itu dilakukan karena pihaknya ingin memastikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar.

(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER