PPKM, Indeks Keyakinan Konsumen Merosot
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) merosot dari 107,4 pada Juni 2021 menjadi 80,2 pada Juli 2021.
Penurunan disebabkan oleh keterbatasan ekspektasi konsumen terhadap ekspansi perekonomian RI selama 6 bulan ke depan. Keterbatasan mencakup aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja.
Hal ini dipicu oleh kebijakan pengetatan mobilitas untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian delta covid-19.
"Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimis," kata Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Senin (9/8).
Erwin melanjutkan konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai harapan, sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang terbatas karena PPKM berbasis level di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurunnya IKK pada Juli 2021 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta per bulan.
Dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada seluruh kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 41-50 tahun.
Lihat Juga : |
Sementara secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Juli 2021 terjadi di 17 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya minus 36 poin, Bandung negatif 35 poin, dan Bandar Lampung negatif 32,7 poin.
Pada Juni 2021, survei BI menunjukkan masyarakat cenderung optimis terhadap ekonomi RI. Keyakinan konsumen pada Juni membaik pada seluruh kategori tingkat pengeluaran, terutama responden berpengeluaran Rp2,1 juta hingga Rp3,1 juta per bulan.
Peningkatan optimisme juga tercatat pada kelompok pendidikan, serta pada mayoritas kelompok usia responden, terutama kelompok usia di atas 60 tahun.