Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menargetkan Bulog hanya memproduksi beras berkualitas premium pada 2022. Hal itu sejalan dengan pembangunan pabrik penggilingan beras modern (modern rice milling plant).
"Mudah-mudahan awal 2022 kami sudah memiliki modern rice milling plant di 13 wilayah yang memproduksi beras. Ini bukti komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan dan kondisi beras. Ini dalam proses penyelesaian infrastrukturnya," kata Buwas di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/8).
Buwas mengungkapkan modern rice milling plant yang sedang dibangun berfungsi untuk mengubah gabah yang dibeli langsung dari petani untuk selanjutnya diolah menjadi beras berkualitas premium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Bulog akan membeli gabah dari hasil panen petani untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Selanjutnya, proses pengeringan hingga penggilingan akan dilakukan sendiri oleh Bulog sehingga tidak perlu membeli beras dari petani.
Kebijakan ini diharapkan bisa meringankan beban biaya petani yang berasal dari proses penjemuran atau penggilingan.
Biaya produksi beras premium Bulog setara dengan beras medium. Oleh karenanya, Bulog bakal menjual beras premiumnya seharga beras medium.
Selain menggiling beras, pabrik penggilingan modern Bulog juga menyediakan silo untuk menyimpan gabah. Nantinya, Bulog akan memproduksi beras dari gabah tersebut apabila ada kebutuhan untuk menyalurkan CBP sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Ke depan, Buwas ingin agar pendistribusian beras CBP untuk bantuan sosial kualitasnya meningkat dari ketentuan beras medium menjadi beras premium.