Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) akan menggelontorkan investasi Rp4 triliun dalam lima tahun ke depan.
Direktur utama KTI Alugoro Mulyowahyudi mengatakan pihaknya mengajak Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk ikut berpartipasi di dalam mendanai investasi KTI tersebut.
"Kami berharap agar peluang investasi ini dapat dikerjasamakan dengan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) untuk bersinergi dan memberikan pendanaan terhadap investasi tersebut," ujarnya dalam FGD "Pembiayaan Syariah untuk Investasi Sistem Penyediaan Air Minum di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan Lembaga Keuangan Syariah, Jumat (13/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan investasi tersebut akan digunakan untuk beberapa kepentingan. Salah satunya, pengembangan bisnis desalinasi air dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk daerah sumbawa, NTB serta kawasan industri di Cilegon yang kapasitasnya 1000 liter/detik.
Selain itu investasi juga digunakan untuk pembangunan dan pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 550 liter per detik di wilayah Kendari.
Investasi juga akan digunakan untuk pengembangan SPAM di wilayah Cilegon, Banten dan usaha di seluruh Indonesia.