Rupiah Lesu ke Rp14.412 Akibat Tertekan Corona Varian Delta
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.397 per dolar AS pada Rabu (25/8) sore. Posisi ini melemah 5 poin atau 0,03 persen dari Rp14.392 per dolar AS pada Selasa (24/8).
Begitu juga dengan kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.408 per dolar AS atau melemah dari Rp14.391 per dolar AS pada Rabu kemarin.
Rupiah melemah bersama won Korea Selatan minus 0,16 persen, yen Jepang minus 0,09 persen, rupee India minus 0,06 persen, dan yuan China minus 0,05 persen.
Sedangkan mata uang Asia lain menguat dari dolar AS, yaitu baht Thailand 0,53 persen, ringgit Malaysia 0,2 persen, dolar Singapura 0,1 persen, dan dolar Hong Kong 0,04 persen.
Mayoritas mata uang utama negara maju justru melemah dari dolar AS. Dolar Kanada minus 0,16 persen, franc Swiss minus 0,08 persen, euro Eropa minus 0,04 persen, dan dolar Australia minus 0,01 persen.
Hanya rubel Rusia dan poundsterling Inggris yang menguat masing-masing 0,04 persen dari mata uang negeri Paman Sam.
Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah karena pelaku pasar masih khawatir dengan penyebaran covid-19, khususnya varian delta.
"Beberapa investor bertaruh bahwa penyebaran covid-19 terus berlanjut," ucap Ibrahim.
Selain itu, menurutnya, masih ada sentimen kemungkinan bank sentral AS, The Federal Reserve akan mengurangi aset dan mengerek tingkat suku bunga acuan.