Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee membaca pernyataan Powell sebagai indikasi tapering bakal dilakukan tahun ini. Pasalnya, Gubernur The Fed menyebut angka pengangguran bisa turun lagi menjadi 5,2 persen.
Ini memberi sinyal kalau ekonomi AS tidak lagi membutuhkan banyak dukungan kebijakan pelonggaran atau quantitative easing/QE.
Karena tidak ada kepastian soal kapan tapering akan dilakukan, ia memprediksi komentar para pejabat the Fed akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbasnya, bagi indeks dalam negeri, menurut Hans penguatan hanya berlangsung dalam 1-2 hari pertama perdagangan. Dia menyebut selebihnya indeks berpotensi terkoreksi.
Di sisi lain, ia menyebut keputusan Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech secara luas.
Persetujuan itu, ia lihat akan menjadi pendorong investor untuk masuk ke instrumen berisiko tinggi di pasar negara berkembang. Sehingga, Hans optimistis arus modal masuk masih akan mengalir pekan ini.
"Langkah ini adalah sebuah kemajuan dalam proses vaksinasi covid-19 dan menjadi sentimen positif yang mendorong pelaku pasar masuk ke aset yang lebih berisiko," jelasnya.
Hans merekomendasikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan target 31.900-32.475. Kemudian, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan target 6.700-7.225, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) target 1.900-2.030, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA target 905-970.
Lihat Juga : |