Bayang-bayang Tapering Berpotensi Tekan IHSG di Akhir Pekan

CNN Indonesia
Jumat, 27 Agu 2021 06:09 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (27/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (27/8). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Jumat (27/8).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan dipicu oleh kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter (tapering off) bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserves (The Fed). Secara teknikal, indeks juga menunjukkan potensi pelemahan.

Di sisi lain, ia menyebut investor masih akan mencermati data harian covid-19 dalam negeri setelah penurunan level PPKM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara teknikal, candlestick membentuk long black body setelah breakdown support dan indicator stochastic membentuk death cross mengindikasikan potensi pelemahan," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Jumat (27/8).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.985-6.021 dan resistance 6.106-6.155.

Sepaham, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG masih betah di area konsolidasi dengan potensi tertekan jangka pendek.

"Pola pergerakan yang sejatinya sideways selama bulan ini memiliki peluang untuk diakhiri dengan peluang koreksi terbatas," jelasnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.872 dan resistance 6.123. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, BBNI, ASII, HMSP, UNVR, GGRM, WIKA, PWON, dan BINA.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Kamis (26/8), IHSG melemah ke 6.058 atau turun 0,9 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp274,73 miliar.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER