Semester I, Holding BUMN Tambang MIND ID Raup Laba Rp4,7 T
Holding BUMN tambang Mining Industry Indonesia (MIND ID) meraup laba bersih Rp4,7 triliun pada semester I 2021. Capaian laba ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, rugi bersih Rp1,8 triliun.
CEO Grup MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan laba bersih tercipta berkat perolehan pendapatan mencapai Rp39,2 triliun atau naik 34 persen dari Rp29,3 triliun pada periode yang sama. Kantong pendapatan gemuk berkat peningkatan produksi dan penjualan.
"Kami menerapkan strategi keuangan khususnya dalam menjaga tingkat likuiditas, termasuk untuk memenuhi kewajiban finansial yang ada memonitor dan menjaga tingkat produksi dan penjualan, serta mendorong sinergi di antara anggota MIND ID," ujar Orias dalam keterangan resmi, Selasa (31/8).
Selain itu, perusahaan juga mendapat berkah dari kenaikan harga komoditas di pasar global. Hal ini terjadi sejalan dengan sinyal pemulihan ekonomi dari berbagai negara di dunia.
Sementara pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp10,9 triliun atau naik 198 persen dari Rp3,6 triliun. Margin EBITDA juga naik sekitar 28 persen dari sebelumnya 12 persen. Sedangkan net profit margin berada di kisaran 12 persen dari sebelumnya minus 6 persen.
Orias optimis kinerja perusahaan akan semakin membaik pada semester II 2021. Ia menyatakan sejumlah program kerja akan diteruskan, misalnya mendorong produksi, optimalisasi sinergi antar perusahaan anggota, peningkatan investasi, hingga menjaga likuiditas perusahaan.
Sebagai informasi, holding BUMN tambang terdiri dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah (Persero) Tbk.