Jokowi Sebut RI Baru Isi 3 Persen Pasar Ikan Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 12:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap Indonesia baru mengisi 3 persen pasar ikan dunia yang saat ini nilainya sudah mencapai US$162 miliar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap Indonesia baru mengisi 3 persen pasar ikan dunia yang saat ini nilainya sudah mencapai US$162 miliar.(Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap Indonesia baru mengisi 3 persen pasar ikan dunia yang saat ini nilainya sudah mencapai US$162 miliar.

"Dengan potensi yang sangat besar itu, kita harus fokus mengembangkan agromaritim berbasis inovasi dan teknologi," ujar Jokowi dalam acara IPB, Rabu (1/9).

Sehingga, untuk mengejar dan mengisi potensi pasar ikan dunia, Jokowi meminta agar mempercepat agromaritim 4.0 dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, machine learning, teknologi robotik hingga automission.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar lebih banyak lagi solusi cerdas yang akan memberikan nilai tumbuh bagi kemajuan, kemandirian sektor pangan kita. Sekaligus bisa jadi modal penting untuk keluar dari krisis," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pemanfaatan potensi sumber daya ikan yang ada di perairan Indonesia harus dilakukan secara terukur.
Ia juga menyatakan KKP akan menggunakan prinsip ekonomi biru dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan, khususnya di bidang perikanan tangkap.

"Kita bisa memikirkan kelautan kita bersama-sama. Dimana kita bisa berdiskusi menjaga ekologi dan ekonomi. Salah satunya dengan penangkapan ikan secara terukur," ucap Menteri Trenggono membuka pembicaraan, seperti dikutip dari rilis yang diterima.

Sebagai catatan, Wilayah Pengelolaan Perikanan-Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 718 meliputi perairan Laut Aru, Laut Arafuru & Laut Timor Bagian Timur. Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah penangkapan udang dan ikan demersal yang paling produktif di Indonesia.

Lebih lanjut Trenggono menyampaikan, saat ini KKP tengah membuat model untuk acuan dalam memanfaatkan sumber daya ikan secara terukur. Untuk mendukung pembuatan model tersebut, dibutuhkan data potensi sumber daya ikan yang komprehensif.

Model yang sedang dibangun nantinya lebih mudah diimplementasikan.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER