Sri Mulyani: APBN Tetap Waspada di Tengah Isu Covid Varian Mu
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah akan tetap waspada dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah isu penyebaran covid-19 varian baru, yaitu varian mu.
"Hari ini kita bicara soal varian delta, awal tahun lalu kita bicara soal varian alpha, sekarang kita bicara soal varian mu. Inilah yang menyebabkan kita, meski 2020 sudah kita tutup dan ada akuntabilitas, kita tetap waspada," ujar Ani, sapaan akrabnya di acara Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2021, Selasa (14/9).
Kewaspadaan ini dilakukan pemerintah dengan menyiapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai Rp744,75 triliun pada 2021. Alokasinya meningkat dari PEN 2020 sekitar Rp575,8 triliun.
Pada PEN, pemerintah memberikan alokasi anggaran untuk berbagai program. Mulai dari kesehatan, perlindungan sosial, insentif bagi dunia usaha, hingga penjaminan bagi pelaku usaha.
Lebih lanjut, ia meminta kewaspadaan ini bukan hanya dilakukan pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saya berterima kasih kepada mereka yang terus tekun menangani covid-19 baik dari sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi dengan menggunakan anggaran yang memang harus responsif dan bergerak secara fleksibel, karena covidnya bukan suatu tantangan yang statis," jelasnya.
Bendahara negara juga berterima kasih kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena turut membantu pemerintah dalam mengaudit laporan keuangan meski di tengah tantangan pandemi. Hal ini memberi dampak akuntabel bagi pelaksanaan APBN.