Integrasi Pelindo dan Harapan Baru Penurunan Biaya Logistik

Agus Triyono | CNN Indonesia
Rabu, 15 Sep 2021 07:13 WIB
Pemerintah akan menggabungkan Pelindo I,II,III dan IV. Salah satu tujuannya, memperbaiki arus logistik supaya lebih efisien.
Ekonom menyebut integrasi Pelindo baru satu dari sekian jalan yang bisa dilakukan untuk membenahi biaya logistik di dalam negeri. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).

Tiga Fase

Arif mengatakan proses integrasi Pelindo nantinya dilakukan dalam tiga fase. Pertama, akan dilakukan pada 2021-2022 ini yang fokusnya pada standarisasi pola operasi dan komersil.

Kedua, ekspansi bisnis dan kemitraan. Fase ini akan dilakukan pada 2023-2024. Dalam fase ini nantinya Pelindo hasil merger akan bergerak dan bersinergi dengan BUMN lain dalam mengelola pelabuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fase ketiga yang akan dilakukan pada 2025, mengintegrasikan ekosistem dan melakukan ekspansi usaha baik regional maupun internasional.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan karakteristik geografi Indonesia yang berbentuk negara kepulauan memang membuat integrasi pelindo menjadi sebuah keharusan. Menurutnya, kalau Pelindo tetap dibiarkan terbagi dalam empat entitas, pemerintah akan kesulitan untuk merencanakan alur dan investasi yang bisa mendukung upaya penurunan biaya logistik nasional.

Ia yakin kalau jadi dilakukan integrasi Pelindo bisa memberikan manfaat besar. Keyakinan didasarkan pada nilai aset hasil penggabungan Pelindo yang ia perkirakan mencapai Rp112 triliun.

Penggabungan juga membuka ruang bagi Pelindo untuk go global.

"Dari kacamata persaingan global, sulit bersaing dengan 4 (Pelindo) ini. Kita tak memiliki daya tawar terhadap shipping line global. Dengan penggabungan kami harap bisa masuk ke top ten global player di container port sehingga bisa bernegosiasi untuk menarik trafik internasional dengan global shipping partner yang lebih kuat," katanya.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyambut positif rencana penggabungan Pelindo tersebut. Ketua DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi berharap integrasi bisa membuat pengelolaan dan pelayanan di pelabuhan ke depan lebih terstandarisasi sehingga kinerja logistik bisa dibenahi.

"Standarisasi penting. Kalau bicara peti kemas, bagaimana standarisasi IT, kedalaman alur kapal, produktifitas layanan pengguna jasa dari Aceh sampai papua, termasuk jaminan bongkar muat, harus ada kejelasan. Makanya kami harap merger ini ini bisa membuat pelayanan lebih efektif dan efisen," katanya.

Harapan sama juga disampaikan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara. Ia berharap merger bisa membuat sistem pelayanan angkutan barang di pelabuhan lebih terstandarisasi.

Dengan standar yang bagus itu, ia harapkan pelayanan bisa sama. Selain itu biaya dan waktu pelayanan juga ia harapkan bisa semakin seragam dan pasti.

Tak hanya itu, Bhima juga berharap merger bisa meningkatkan kapasitas Pelindo dalam mencari sumber pembiayaan untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas pelabuhan. Khususnya, pelabuhan di Indonesia timur yang selama ini pelayanannya masih belum memadai.

Peningkatan kapasitas ia harapkan bisa meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di kawasan timur.

"Jadi kalau ada kapasitas pelabuhan yang besar, kemudian volume barang meningkat itu akan menciptakan efisiensi. Sebenarnya gak perlu pelabuhan baru. Yang ada saja diperbesar kapasitasnya sehingga kapal logistik besar bisa masuk," katanya.

Namun demikian, Bhima mengingatkan upaya integrasi Pelindo dalam penurunan biaya logistik ini baru satu jalan yang harus dilalui. Agar upaya penurunan biaya logistik ke depan bisa semakin cepat, induk Pelindo hasil merger nantinya juga harus meningkatkan sinergi dengan pengelola moda transportasi lain di darat dan udara.

Ia berharap Pelindo sebagai lead bisa berkoordinasi dengan pengelola bandara dan angkutan darat dalam mengintegrasikan layanan angkutan barang sehingga biaya logistik bisa ditekan.

"Ini perlu kerja sama dan integrasi. Integrasi Pelindo ini baru satu dari sekian jalan yang harus dilalui untuk membenahi masalah logistik kita," katanya.

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Jurnalistik Pelabuhan Indonesia Award 2021

(asa)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER