Dirut BPJS Kesehatan Cek Penerapan Antrean Online RSUD Ciawi

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Sep 2021 12:18 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti (kiri) melakukan kunjungan ke RSUD Ciawi. (Dok. BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti meninjau antrean online Program JKN-KIS di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menu antrean online ini berdampak pada terkendalinya biaya operasional dan meningkatkan kepuasan peserta.

Ghufron menganggap pelaksanaan antrean online program JKN-KIS di RSUD Ciawi sebagai rumah sakit kelas B yang bekerja sama dengan BPJS cukup baik.

Peserta JKN-KIS di rumah sakit itu tak perlu antre lama untuk mendapat pelayanan. Ia pun tak menemukan kerumunan dalam kunjungannya.

"Saya harap sosialisasi menu antrean online pada aplikasi Mobile JKN bisa kian digalakkan sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik. Di RSUD Ciawi, antrean online sudah diterapkan cukup efektif. Kami berharap hal ini bisa dioptimalkan ke depannya," ujar Ghufron, Rabu (15/9).

Antrean online merupakan salah satu menu layanan pada aplikasi Mobile JKN yang dapat diakses peserta JKN-KIS untuk berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Direktur RSUD Ciawi, M. Tsani Musyafa, mengatakan optimalisasi penggunaan menu antrean online berdampak pada terkendalinya biaya operasional, meningkatkan kepuasan peserta, dan mengurangi risiko tertular virus yang ada di fasilitas kesehatan.

Rumah sakit yang dikelolanya sudah memanfaatkan antrean online sejak tahun 2020 dan berdampak baik terhadap kepuasan pasien. Pasien yang datang pun sudah diinformasikan sehingga datang sesuai antrean jadwal dokter.

"Semaksimal mungkin kami berusaha memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk pasien Program JKN-KIS dengan segala inovasi maupun simplifikasi layanan," ujarnya.

Layanan antrean online aplikasi Mobile JKN memungkinkan peserta mengorganisasi dan mengetahui estimasi waktu pelayanan. Mereka memperoleh informasi layanan kesehatan yang disajikan melalui video display antrean.

Di samping itu pendaftaran pasien akan diperbarui otomatis pada aplikasi P-Care sehingga petugas administrasi tidak perlu melakukan pendaftaran secara manual.

(ayo/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK