Program Kartu Prakerja Berakhir, Gelombang 21 Terakhir
Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja menyampaikan program insentif pelatihan bagi pencari kerja akan berakhir pada gelombang 21.
"Gelombang 21 adalah gelombang terakhir," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/9).
Kartu Prakerja ditutup dengan gelombang 21 sesuai dengan alokasi anggaran semester 2 yang mencapai Rp21,2 triliun. Rencananya, pemerintah akan menerima menerima 754.929 peserta pada gelombang terakhir ini.
Lihat Juga : |
Namun demikian, Louisa tidak menutup kemungkinan akan ada gelombang tambahan yang diadakan dalam waktu dekat. Ini dikarenakan terdapat sejumlah peserta Kartu Prakerja terpilih yang belum menggunakan insentifnya untuk kegiatan pelatihan.
Bagi peserta Kartu Prakerja gelombang 18 hingga 21 yang belum menggunakan insentifnya, status kepesertaannya terancam dicabut. Dalam hal ini, dana yang tidak terpakai akan dialihkan kepada peserta Kartu Prakerja di gelombang tambahan.
"Nanti total kepesertaan yang dicabut akan dipulihkan dalam gelombang tambahan," tambah Louisa.
Lihat Juga : |
Sebagai informasi, peserta Kartu Prakerja akan menerima sejumlah insentif yang diberikan oleh pemerintah, di antaranya bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Bantuan ini dapat digunakan untuk mengambil kelas pelatihan di berbagai lembaga yang telah bekerja sama dengan PMO Prakerja.
Kemudian, insentif pasca pelatihan akan diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan. Terakhir, terdapat insentif pascasurvei sebesar Rp150 ribu per survei.
Secara keseluruhan, peserta akan mendapat insentif sebesar Rp3,55 juta selama mengikuti program Kartu Prakerja.