Insentif Nakes Cair Rp10,6 T ke 1,29 Juta Orang Akhir Agustus
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi insentif tenaga kesehatan (nakes) cair Rp10,6 triliun ke 1,29 juta orang per akhir Agustus 2021.
Jika dirinci, penyaluran insentif nakes pusat mencapai Rp6,5 triliun ke 941,4 ribu orang dan daerah Rp4,1 triliun ke 357 ribu orang.
"Kami monitor terus, terutama di daerah-daerah di mana kemarin realisasi (insentif) nakes agak terlambat. Kami coba dorong terus bersama Kementerian Dalam Negeri," ujar Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September 2021, Kamis (24/9).
Selain itu, pemerintah juga telah mencairkan klaim perawatan 453,3 ribu pasien covid-19 senilai Rp30,1 triliun.
Kemudian, anggaran penanganan kesehatan kesehatan juga digunakan untuk pengadaan 94,5 juta dosis vaksin covid-19 senilai Rp14,5 triliun.
Pemerintah, lanjut Ani, juga membayar iuran penerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) senilai Rp30,76 triliun untuk 96,4 juta jiwa. Lalu, bantuan iuran JKN bagi pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas III Rp1,3 triliun untuk 29,3 triliun.
Tak hanya itu, juga ada bantuan operasional kesehatan (BOK) dan bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) senilai Rp6,7 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp140,5 triliun per 31 Agustus 2021 atau tumbuh 52,7 persen secara tahunan.
"Realisasi sampai dengan 31 Agustus tumbuh 52,7 persen (yoy) utamanya karena kenaikan belanja Kemenkes untuk pengadaan vaksin covid-19, perawatan pasien, insentif nakes, dan penanganan covid-19 lainnya," ujar Ani.