Produksi Baja Dunia Anjlok, Pertama dalam Setahun Terakhir
Produksi baja di dunia anjlok 1,4 persen pada Agustus 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan produksi baja di dunia ini pertama kalinya dalam satu tahun terakhir.
Diperkirakan, produksi baja global masih menurun lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kebijakan produsen utama, China, yang berupaya mengurangi polusi.
Data Asosiasi Baja Dunia (WSA) mencatat produksi baja mentah merosot menjadi 156,8 juta ton sampai Agustus. Penurunan produksi baja pertama sejak Juli 2020 lalu. Di China, produksi baja terpuruk 13,2 persen menjadi 83,2 juta ton.
"Mengingat bahwa pihak berwenang di China secara proaktif mendorong produksi yang lebih rendah, kemungkinan penurunan baja lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," ungkap Caroline Bain, Kepala Ekonom Komoditas Capital Economics, dilansir Antara, Jumat (24/9).
"Namun, masih harus dilihat apakah pihak berwenang China dapat tetap berada di jalurnya, terutama jika harga melonjak atau kelangkaan mulai muncul," lanjut Bain.
Awal bulan ini, Kementerian Lingkungan China menyampaikan rencana memasukkan lebih banyak kota dalam kampanye polusi udara musim dingin 2021 saat pemerintah berusaha membersihkan langit yang dipenuhi kabut asap.
Sementara, negara-negara lain mencatat produksi baja yang lebih tinggi karena harga sedang naik dan permintaan global pulih.
Jepang, misalnya, mencatat lonjakan produksi baja hingga 22,9 persen per Agustus dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan AS mencatat kenaikan produksi baja hingga 26,8 persen dan India membukukan pertumbuhan 8,2 persen.