Pemerintah Inggris menawarkan visa kerja sementara untuk 10.500 pengemudi truk dan pekerja di sektor peternakan. Tawaran itu diberikan di tengah krisis rantai pasok jelang Natal 2021.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris telah mengeluarkan aturan visa sementara untuk pekerja asing. Kemudian, daftar visa direvisi dan dimasukkan tambahan kuota visa untuk 5.000 supir truk berat dan 5.500 visa untuk pekerja ternak.
"Guna meringankan tekanan rantai pasok makanan dan industri pengangkutan selama keadaan di luar kenormalan tahun ini," tulis pernyataan resmi tersebut seperti dikutip dari CNN Business, Senin (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Nantinya, sebanyak 4.000 orang akan dilatih sebagai pengemudi truk berat (heavy goods vehicles/HGV) baru untuk mengatasi masalah keterampilan dan mendorong agar semakin banyak orang memulai karir di sektor logistik.
Di sisi lain, Pemerintah Inggris juga mengirimkan hampir 1 juta surat ke seluruh pengemudi yang memegang lisensi HGV.
Kekurangan pekerja di sektor tertentu merupakan masalah yang berkembang di Inggris saat ini. Kantor Statistik Inggris mencatat rekor 1 juta lowongan pekerjaan antara Juni-Agustus.
Kekurangan pengemudi truk diperburuk oleh pandemi covid-19 dan Brexit (keluarnya Inggris dari persekutuan Uni Eropa). Keduanya membuat puluhan ribu warga negara Uni Eropa meninggalkan pekerjaan mereka di Inggris.
Sejumlah sektor pun kecipratan imbas akibat kekurangan pengemudi truk, termasuk sektor pengiriman makanan dan bahan bakar.
Pengemudi di Inggris juga diminta untuk tidak panik beli (panic buying) bensin usai kekurangan pengemudi truk mengharuskan beberapa stasiun layanan tutup. Bersamaan dengan itu, antrean panjang muncul di tempat lain dalam beberapa hari terakhir.
Asosiasi Pengangkutan Jalan Inggris (RHA) mengatakan Inggris membutuhkan 100 ribu pengemudi tambahan untuk memenuhi permintaan. Selain covid-19 dan Brexit, mereka menilai keadaan diperburuk oleh hilangnya satu tahun pelatihan dan pengujian pengemudi.
Sekretaris Transportasi Grant Shapps dalam pernyataannya meminta industri untuk memainkan perannya dengan memperbaiki kondisi kerja dan menaikkan gaji yang layak.
"Setelah 18 bulan yang sangat sulit, saya tahu betapa pentingnya Natal ini bagi kita semua dan itulah mengapa kita mengambil langkah awal guna memastikan persiapan sesuai rencana," tambahnya.
Sementara, Ketua Eksekutif Federasi Makanan dan Minuman Inggris Ian Wright mengatakan pihaknya menyambut baik keputusan tersebut. Bahkan, ia menyebut permintaan itu sudah disampaikan beberapa bulan lalu.
"Ini adalah permulaan tetapi pemerintah perlu terus berkolaborasi dengan industri dan mencari solusi jangka panjang tambahan," tandasnya.