BPJS Kesehatan Dorong Kaderisasi Kepemimpinan di Papua

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 10:51 WIB
Penyelenggaraan Diklatda Pembelajaran Khusus Kepemimpinan ini bertujuan mempersiapkan kompetensi para kepala BPJS Kesehatan untuk mencapai target organisasi.
Corporate University BPJS Kesehatan menyelenggarakan Diklatda Pembelajaran Khusus Kepemimpinan bagi kepala BPJS Kesehatan kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat pada Jumat (24/9). (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Corporate University BPJS Kesehatan menyelenggarakan Diklatda Pembelajaran Khusus Kepemimpinan bagi kepala BPJS Kesehatan kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat pada Jumat (24/9).

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal mengatakan, hal tersebut ditempuh demi mempersiapkan para kepala BPJS Kesehatan agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan guna mendukung pencapaian target strategis organisasi dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan.

"Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci yang menentukan keberhasilan BPJS Kesehatan dalam menjaga dan mengelola sustainabilitas Program JKN-KIS. Oleh karena itu, manajemen memberikan kesempatan kepada kepala BPJS Kesehatan kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat untuk mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya," papar Afdal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaderisasi kepemimpinan dinilai penting dilakukan secara berkelanjutan. Tujuannya, mempersiapkan calon-calon pemimpin yang akan melanjutkan kiprah organisasi. Sebagai pemimpin di manajemen menengah, kepala BPJS Kesehatan kabupaten/kota yang handal akan dapat mendorong keberhasilan organisasi mencapai visi dan misi yang ditetapkan, serta menjaga sustainabilitas kepemimpinan dalam jangka panjang.

Afdal menjelaskan, Papua yang berada di ujung timur Indonesia memiliki tantangan berbeda, dengan lebih dari 71 persen wilayahnya merupakan hutan hujan tropis yang masih sulit ditembus.

"Namun semangat dan komitmen SDM di wilayah Papua dan Papua Barat dalam menjalankan tugasnya, sangat luar biasa. Harapan kami, potensi mereka dapat kian dioptimalkan melalui pembelajaran khusus ini," kata Afdal.

Saat ini, terdapat 29 orang Kepala BPJS Kesehatan kabupaten/kota di enam kantor cabang yang serta pada Program Pembelajaran INTIM (Indonesia Timur), mulai Kabupaten Raja Ampat di ujung barat, hingga Kabupaten Boeven Digoel di ujung timur.

Program Pembelajaran INTIM itu antara lain menghadirkan pembicara dari Hearty Service, A.S Mayangsari, serta Kubik Leadership, Atok R. Aryanto. Menurut Atok, pemimpin harus dapat menumbuhkan kepercayaan tim dan menggerakkan anggotanya untuk bekerja dengan tujuan yang sama.

"Di masa pandemi, seorang leader tetap harus mengoptimalkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS melebihi ekspektasi, tidak cukup hanya bekerja sesuai pekerjaan rutinnya, namun bekerja extra miles dengan mengoptimalkan upaya tim melalui proses pengaruh sosial," kata Atok.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER