Kisah Keluarga Asti yang Dapatkan Manfaat Penuh JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 10:49 WIB
Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan telah berkali-kali memberi jaminan pelayanan kesehatan bagi anggota keluarga Asti Wibowo.
Ilustrasi peserta JKN-KIS. Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan telah berkali-kali memberi jaminan pelayanan kesehatan bagi anggota keluarga Asti Wibowo. (Foto: dok. BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asti Wibowo (47) menyatakan apresiasi terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Asti mengatakan, program JKN-KIS telah berkali-kali memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi keluarganya. Salah satunya, layanan gawat darurat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri yang diterima oleh almarhumah ibu pada 2018 silam.

"Dulu ibu saya tiba-tiba mengalami serangan jantung, padahal Ibu tidak pernah sakit dan tidak hipertensi. Selain itu dokter juga menyatakan bahwa ada cairan di paru-paru. Itu perawatannya menggunakan JKN-KIS," kata Asti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan bulan setelah kejadian itu, sang ibu ternyata kembali mengalami serangan jantungan dan harus menjalani perawatan intensif di ICU selama 10 hari. Menurut Asti, dalam kondisi itu dirinya tak pernah mengkhawatirkan masalah biaya, berkat jaminan kesehatan dari JKN-KIS.

Baik layanan saat di IGD maupun kontrol rutin disebut Asti sepenuhnya dijamin BPJS Kesehatan. Tak sampai di sana, pelayanan yang diberikan pun dinilai baik, termasuk oleh para perawat di ICU. Sikap positif yang ditunjukkan oleh tenaga kesehatan mampu memotivasi ibu Asti untuk segera pulih.

"Suatu hari saat saya menjenguk, ibu menceritakan bahwa ada beberapa perawat yang mengajak ibu mengobrol dan bercanda. Ibu senang karena tidak merasa kesepian di tengah masa perawatan,"

"Terima kasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan ini, selain pengobatan ibu, saya dan putri saya juga pernah dirawat inap, dilayani dengan baik dan dijamin secara penuh," kata Asti.

Data BPJS Kesehatan menunjukkan, penyakit jantung merupakan penyakit katastrofik dengan jumlah kunjungan tertinggi di Kota Kediri. Sampai Agustus 2021, ada 20.539 kunjungan kasus jantung di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), baik rawat inap maupun rawat jalan.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER