Induk Perusahaan Kredivo Raih Pendanaan PIPE Tambahan

Kredivo | CNN Indonesia
Kamis, 30 Sep 2021 14:43 WIB
Di tengah dukungan investor yang terus mengalir ke FinAccel, Kredivo juga mengumumkan jajaran baru Dewan Komisaris pada Kamis (30/9).
Ilustrasi. Menyusul penggabungan bisnis FinAccel yang adalah induk perusahaan startup teknologi finansial (fintech) Kredivo dalam proses menjadi perusahaan publik pada Agustus lalu, tiga investor FinAccel, yaitu MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst turut berinvestasi ke Private Investment in Public Equity (PIPE). (Foto: Screenshot via web kredivo.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menyusul penggabungan bisnis FinAccel yang adalah induk perusahaan startup teknologi finansial (fintech) Kredivo dalam proses menjadi perusahaan publik pada Agustus lalu, tiga investor FinAccel, yaitu MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst turut berinvestasi ke Private Investment in Public Equity (PIPE).

Investasi tersebut menjadikan total komitmen PIPE hingga lebih dari US$125 juta. Melalui pendanaan PIPE tambahan yang diterima FinAccel ini, dukungan solid yang telah diterima perusahaan dari para investor selama proses persiapan IPO lewat skema SPAC pun semakin menguat.

Saat ini, Kredivo diakui telah menjadi bagian penting dari bisnis yang memberikan kredit cepat dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Terlebih, Kredivo memiliki kemampuan kecerdasan buatan dalam matriks risiko kredit, didukung kemitraan berkelanjutan dengan 8 dari 10 e-commerce terdepan dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Capaian bisnis Kredivo yang konsisten itu pun berhasil menarik perhatian sejumlah investor, termasuk anak perusahaan Telkom Indonesia, MDI Ventures, yang bergerak di corporate venture capital.

CEO MDI Ventures, Donald Wihardja menyatakan harap agar kemitraan strategis dan komersial yang terjalin dengan Kredivo dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

"Sejak pendanaan pertama MDI pada putaran Seri B perusahaan lalu, kami terus terkesan dengan visi manajemen dalam membangun platform kredit konsumen digital berbasis AI terbesar di Indonesia lewat pemanfaatan data alternatif," kata Donald.

Perubahan Dewan Komisaris Kredivo

KredivoPerusahaan startup teknologi finansial (fintech) Kredivo mengumumkan jajaran baru Dewan Komisaris Kredivo Indonesia pada Kamis (30/9). (Foto: Kredivo)

Pada kesempatan yang sama, Kredivo turut mengumumkan jajaran baru Dewan Komisaris Kredivo Indonesia pada Kamis (30/9).

Menunggu persetujuan regulator, baik Arsjad Rasjid, Darmin Nasution, maupun Karen Brooks akan berperan sebagai Dewan Komisaris bagi Kredivo Indonesia, yang membantu perencanaan pertumbuhan strategis perusahaan, serta perluasan pasar.

Dalam pernyataan bersama, Arsjad, Darmin, dan Karen menyatakan bangga menjadi bagian Kredivo yang memiliki misi mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Meski ada peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun belakangan, namun Indonesia masih menjadi salah satu pasar unbanked terbesar di dunia.

"Sistem penilaian kredit yang inovatif dan berbasis kecerdasan buatan dari Kredivo telah memungkinkan Kredivo untuk melayani hampir 4 juta pelanggan hingga saat ini, dan kami yakin Kredivo siap untuk memberikan dampak bagi puluhan juta pelanggan selama beberapa tahun ke depan. Sebagai Dewan Komisaris, kami berkomitmen untuk membantu Kredivo mencapai tujuan ini," demikian pernyataan tersebut.

Untuk diketahui, Arsjad Rasjid adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), sekaligus Presiden Direktur Indika Energy. Adapun Darmin Nasution, selain sebagai ekonom nasional, juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2015-2019, serta Gubernur Bank Indonesia pada 2010-2013.

Sedangkan Karen Brooks, adalah mantan diplomat Amerika Serikat yang dikenal sebagai salah satu pakar kawasan Asia. Pernah bertugas di Staf Dewan keamanan Nasional, Karen juga memiliki pengalaman selama lebih dari satu dekade di sebuah private equity dan pengelola investasi global.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER