Mendag Pastikan Suplai Kontainer Bertambah Buat Dukung Ekspor
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan ada tambahan suplai kontainer 800-1.000 unit per bulan. Hal ini untuk menunjang ekspor furnitur.
Lutfi menyebut pasokan kontainer juga bertambah untuk sektor makanan dan minuman sebanyak 3.500-3.800 unit per bulan. Tambahan suplai ini merupakan solusi dari kelangkaan kontainer yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Kelangkaan peti kemas (kontainer) masalah serius datangnya order akibat perang dagang AS dan China," ungkap Lutfi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (30/9).
Ia mengatakan Indonesia kebanjiran pesanan dari berbagai negara. Hal ini terjadi di tengah perang dagang antara China dan AS.
"Ini bisa dimanfaatkan untuk ekspor industri elektronika, alas kaki, garmen, dan furnitur," terang Lutfi.
Lutfi menjelaskan komitmen tambahan kontainer datang dari berbagai negara. Kesepakatan terjadi setelah pemerintah mempertemukan eksportir dari Indonesia dengan pengusaha yang bisa menyiapkan kontainer.
Meski begitu, ia menyebut Indonesia sebenarnya butuh hingga 1.000 kontainer per minggu. Hal ini untuk menunjang tingginya permintaan pasar.
"Terjadi kelangkaan kontainer bukan hanya di Indonesia, yang kami hitung bersama Kadin itu Indonesia memerlukan kira-kira 1.000 kontainer per minggu," jelas Lutfi.
Untuk itu, Lutfi terus berdiskusi bersama Kadin untuk mencari terobosan-terobosan dalam menanggulangi masalah kelangkaan kontainer.
"Dampak tidak ada kontainer adalah tidak bisa memanfaatkan pesanan yang banyak untuk mengisi kekosongan yang biasanya dipasok dari China," pungkas Lutfi.